Find Us On Social Media :

Menengok PDB Dua Periode Suguhkan Kenyataan Pahit Indonesia Resmi Resesi, Fresh Graduate yang Lulus Era Pandemi Paling Terdampak

By Maymunah Nasution, Sabtu, 7 November 2020 | 08:09 WIB

Merekrut Fresh Graduate

Intisari-online.com - Kamis 5/11/2020 lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di periode Juli 2020 sampai September 2020.

Kondisi yang ada tunjukkan jika pertumbuhan ekonomi periode tersebut minus 3,49% yoy (year of year).

BPS menghitung secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari kuartal I sampai kuartal II 2020 mengalami kontraksi 2,03%.

Pertumbuhan ekonomi paling buruk terjadi pada kuartal II 2020 dengan hasil minus 5,32% yoy akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Mementingkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Indonesia Alami Resesi Pertama Setelah 2 Dekade Sejak Krisis 1998 yang Buat Soeharto Mundur

Hal ini berarti sudah dua kuartal berturut-turut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mengalami kontraksi.

Akibatnya, ekonomi Indonesia resmi masuk ke jurang resesi.

Namun, secara kuartalan, ekonomi RI sudah tumbuh sebesar 5,05%.

Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan kuartal III yang lebih baik ini ditunjukkan karena adanya proses perbaikan ekonomi atau pembalikan arah (turning point) dari aktivitas ekonomi nasional.

Baca Juga: Meski Ekonom Khawatirkan Utang Indonesia Nanti Diwariskan ke Anak Cucu, Malaysia yang Utangnya Lebih Sedikit Ini Justru Lebih Mudah Bangkrut Sampai Ambyar, Mengapa?