Find Us On Social Media :

Sekulerisme Di Atas Segalanya Bahkan Ungguli Agama Itu Sendiri, Terkuak Mengapa Majalah Seperti Charlie Hebdo Tetap Makmur di Negeri Anggur, UU Ini Jadi Buah Simalakama untuk Banyak Pihak

By Maymunah Nasution, Minggu, 1 November 2020 | 06:00 WIB

Emmanuel Macron, Presiden Perancis, jadi sasaran kemarahan warga Lebanon yang sudah 'tidak kuat' dengan krisis mereka

Intisari-online.com - Perancis gegerkan dunia setelah Presidennya, Emmanuel Macron, membela majalah yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.

Hal ini memicu kemarahan dari seluruh umat Muslim di dunia.

Kenyataannya, akibat hasil karikatur seperti yang diterbitkan majalah satire Charlie Hebdo-lah latar belakang terjadi insiden serangan teroris di Perancis dalam satu bulan terakhir.

Termasuk pemenggalan seorang guru sejarah sekolah menengah di pinggiran Paris, Samuel Paty.

Baca Juga: Umat Muslim Indonesia Ikut Boikot Produk Perancis, MUI Bahkan Sudah Serukan Penarikan Dubes RI di Paris

Lantas mengapa majalah pengangkat isu SARA seperti itu masih saja kebal hukum di Perancis?

Macron secara tegas menyebutkan negara tidak akan mengkritik tindakan Paty yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad.

Ia juga menggambarkan Paty sebagai perwujudan dari "wajah Republik".

Ia membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad, sikap yang memicu kemarahan di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Baca Juga: Namanya Mendadak Jadi Sorotan, Usai Dianggap Menghina Islam Dan Nabi Muhammad SAW, Ternyata Ini 5 Kontroversi Presiden Perancis Macron, Termasuk Nikahi Nenek 67 tahun