Find Us On Social Media :

Bukan Lagi Kelompok Agama, Dunia Kini Hadapi Ancaman Terorisme yang Lebih Berbahaya, Aksinya Meningkat 320% di Seluruh Dunia

By Mentari DP, Sabtu, 24 Oktober 2020 | 18:05 WIB

Kelompok terorisme ISIS.

Intisari-Online.com - Pada April 2020, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, berbicara kepada anggota Dewan Keamanan.

Dilansir dari theconversation.com pada Sabtu (24/10/2020), dia memperingatkan mereka bahwa pandemi virus corona (Covid-19) dapat mengancam perdamaian dan keamanan global.

Jika krisis kesehatan tidak dikelola secara efektif, ia khawatir ada beberapa konsekuensi yang terjadi.

Baca Juga: Kondisi Laut China Selatan Memanas, TNI AL Tingkatkan Kemampuan Tempur, Langsung Gelar Latihan Laut dan Udara di Natuna Utara, Berbagai Senjata pun Diturunkan

Selain soal ekonomi, mungkin akan memberikan kesempatan bagi supremasi kulit putih, ekstremis sayap kanan, dan lainnya untuk mempromosikan perpecahan, kerusuhan sosial, dan bahkan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka. tujuan.

Pada awal Oktober 2020, kurang dari sebulan sebelum pemilihan federal Amerika Serikat, FBI menggagalkan dugaan plot terorisme oleh ekstremis sayap kanan untuk menculik gubernur Michigan, menyerbu gedung ibu kota negara bagian, dan melakukan tindakan kekerasan terhadap penegak hukum.

Tujuan mereka, menurut dokumen pengadilan, adalah untuk memulai "perang saudara yang menyebabkan keruntuhan masyarakat".

Hingga saat ini, 14 pria telah ditangkap atas tuduhan terorisme dan kejahatan terkait lainnya.

Baca Juga: Amerika Harus Waspada, Kim Jong-Un Janji Akan Terus 'Bersahabat' dengan China, Jika Digabung Seperti Ini Kekuatan Militer Mereka