Find Us On Social Media :

Virus Corona Menyebar Hebat, Singapura Umumkan Kasus Pertama Virus Corona di Negaranya, Maskapai Ini Sampai Hentikan Semua Penerbangan Ke Wuhan dari Indonesia

By Maymunah Nasution, Jumat, 24 Januari 2020 | 08:21 WIB

Illustrasi Virus Corona

Intisari-online.com - Kamis (23/1/2020), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan satu kasus positif virus corona yang menggemparkan dunia.

Diwartakan The Straits Times Kamis (23/1/2020), seorang pria lanjut usia berusia 66 tahun dipastikan positif terinfeksi virus yang pertama kali merebak di Wuhan, provinsi Hubei, China.

Pria yang diketahui berasal dari Wuhan itu tiba di Singapura pada Senin (20/1/2020), bersama dengan sembilan orang lainnya.

Dia disebut datang dengan menumpang pesawat China Southern Flight CZ351 yang terbang melalui Guangzhou.

Baca Juga: Abaikan Sedikit Baunya yang Menjengkelkan, Nyatanya Biji Ini Punya Banyak Manfaat Kesehatan untuk Tubuh, dari Rampingkan Tubuh Hingga Cegah Penyempitan Pembuluh Darah

Korban mengeluh sakit tenggorokan ketika berada di dalam pesawat.

Awalnya, dia tidak mengalami demam. Namun, sehari kemudian demam menyerang tubuhnya disertai dengan batuk.

Dua hari berselang, pria ini mengunjungi Singapore General Hospital (SGH), di mana dia dengan kilat diisolasi.

Tim dokter curiga pria itu telah tertular virus yang juga bernama 2019-nCoV itu.

Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Benarkah Tanaman Obat Ini Miliki Sifat Antikanker? Ini Ulasan Para Ahli!

Rumah sakit mendiagnosa pria itu terkena pneumonia, dan segera melaporkan kasusnya ke Kementerian Kesehatan Singapura.

Dia dipastikan terinfeksi virus corona pukul 18.00 dan untuk saat-saat ini, dia diisolasi dan dalam kondisi stabil.

Yang bersangkutan dipastikan tidak berbahaya untuk keselamatan publik.

Diketahui korban mengunjungi Negeri “Singa” dalam rangka berlibur, dan rombongan turis ini tinggal di Hotel Shangri-La’s Rasa Sentosa yang terletak di daerah wisata Pulau Sentosa.

Baca Juga: Bayinya Nyaris Meninggal Gara-gara Virus Ini, Seorang Ayah Peringatkan Orangtua Melalui Media Sosial, ‘Tolong Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Bayi’

Kementerian menyatakan, putra dari pria yang tak disebutkan namanya itu saat ini sedang dirawat karena dicurigai juga terinfeksi virus corona.

Sedangkan delapan orang yang masuk dalam rombongan sedang dikarantina oleh otoritas hingga dua minggu ke depan.

Pemerintah Singapura saat ini sedang mengidentifikasi dan menghubungi 30 penumpang pesawat yang duduk berdekatan dengan korban.

Pemerintah meminta jangan panik

Baca Juga: Ini Sumber Makanan Protein Hewani yang Dianggap Baik, dan Ini Jumlah Ideal untuk Mengonsumsinya

MOH menyampaikan kabar lain, bahwa seorang perempuan berumur 53 tahun dari China juga telah diduga positif melalui tes awal.

Saat ini, dibutuhkan tes lanjutan untuk memperkuat asumsi mereka.

Menurut MOH, sejauh ini ada 28 orang yang dicurigai terjangkiti mulai dari bayi berusia satu tahun hingga manula umur 78 tahun.

Sebanyak tujuh orang yang sebelumnya dicurigai terinfeksi virus tersebut telah dinyatakan negatif.

Baca Juga: Jeruk ‘Berkutil’ Ini Nyatanya Punya 15 Manfaat Buat Kesehatan, dari Masalah Pencernaan Hingga Cegah Kanker, Mau?

Pejabat kementerian, Associate Professor Vernon Lee menerangkan seluruh langkah akan diambil untuk mencegah virus corona menyebar lebih luas.

Lee meminta warga Singapura untuk tidak panik.

 

Dipastikan belum ada warga yang tinggal di Singapura tertular virus berbahaya ini.

Singapura telah mengambil langkah pencegahan, salah satunya dengan memperketat pemeriksaan di bandara.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Jamur yang Satu Ini Bisa Kita Makan Kok, Tapi Hati-hati Bagi Wanita yang Sedang Hamil

Pemeriksaan temperatur tubuh di Bandara Internasional Changi dilakukan untuk melihat apakah ada yang demam, batuk, hingga kesulitan bernapas.

Mulai besok Jumat (24/1/2020), pemeriksaan juga akan dilakukan di pelabuhan dan perbatasan darat Singapura-Malaysia.

Kementerian Negeri "Singa" mengeluarkan anjuran agar warga tidak mengunjungi Wuhan.

Selain itu, juga meminta para warga menghindari mengonsumsi daging mentah dan setengah masak.

Baca Juga: Jangan Jijik Ya, Coba Perhatikan Tinja Anda, Ternyata Warna dan Bentuknya Bisa Ungkapkan Kesehatan Anda

Diperkirakan, akan lebih banyak lagi potensi warga yang terkena virus corona di Singapura karena tingginya intensitas penerbangan antara Singapura dan China.

Ditambah lagi dengan dekatnya liburan Tahun Baru Imlek.

Langkah sigap yang diambil Singapura tidak mengejutkan mengingat Singapura masih trauma dengan mewabahnya SARS (Sindrom Pernapasan Akut Parah), pada Februari 2003.

Virus corona menjadi perhatian karena mirip SARS

Sampai saat ini, China masih belum bisa mengonfirmasi dengan pasti dari mana asal virus corona tersebut.

Baca Juga: Berusia 550 Tahun Sebelum Masehi, Ini 6 Negara Tertua di Dunia, Salah Satunya Negara yang Hampir Picu Perang Dunia 3!

Otoritas Negeri “Panda” hanya menyatakan, virus ini dapat bermutasi dan menyebar.

Belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk menangani yang terinfeksi.

Menurut data terakhir, 570 orang di dunia yang mayoritas berada di China telah terinfeksi, di mana 17 meninggal dunia. (Ericssen)

Sementara itu dengan mewabahnya novel coronavirus, maskapai penerbangan asal Singapura, AirAsia membatalkan seluruh penerbangan menuju kota Wuhan, China.

Baca Juga: Wanita Ini Turunkan Berat Badan dari 159 kg Jadi 68 Kg, Tengok 6 Tips-nya, Mau Coba?

"Semua penerbangan AirAsia dari Kota Kinabalu, Bangkok dan Phuket ke Wuhan, China untuk sementara dibatalkan hingga 28 Januari 2020," ucap AirAsia melalui keterangan persnya Kamis (23/01/2020).

AirAsia mengatakan pembatalan penerbangan tersebut dilakukan untuk mematuhi saran dan peraturan dari otoritas kesehatan global dan lokal, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia.

AirAsia juga mengingatkan penumpangnya yang berada di Wuhan untuk mematuhi pengumuman yang dibuat oleh Pemerintah dan otoritas kesehatan setempat.

"Kami menyarankan untuk menghubungi misi diplomatik atau kedutaan masing-masing di Tiongkok untuk mendapatkan bantuan," ucap AirAsia AirAsia mengatakan memantau dengan situasi ini dengan seksama dan akan terus memberikan informasi tentang perkembangan terkini.

Baca Juga: Enak, Popular, dan Murah Meriah, Nyatanya 4 Jenis Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kena Diabetes, Salah Satunya Gorengan!

Ada beberapa opsi yang sediakan oleh AirAsia bagi penumpang yang ingin mengubah rencana perjalanan menuju atau dari Wuhan Penumpang dapat memilih ulang rute ke bagian daratan China lainnya untuk penerbangan ke Kota Kinabalu, Bangkok dan Phuket tanpa biaya tambahan, tergantung ketersediaan kursi.

Ini berlaku untuk semua penerbangan hingga 29 Februari 2020. Penumpang juga bisa mendapatkan pengembalian uang penuh jika penerbangan dibatalkan.

Ini berlaku untuk semua penerbangan hingga 15 Februari 2020 dan kembali dari 16-29 Februari 2020.

"Permintaan pengembalian uang dapat dilakukan dengan AVA di support. airasia.com," kata AirAsia. (Rina Ayu Larasati)

Baca Juga: Selagi Perut Kosong Pada Pagi Hari, Cobalah Rutin Makan 1 Siung Bawang Putih, dan Rasakan Manfaat Ajaib Ini Diterima Tubuh Anda

Artikel Ini merupakan artikel agregasi dari dua artikel berjudul "Singapura Umumkan Kasus Pertama Virus Corona" dan "Virus Corona Merebak, AirAsia Hentikan Semua Penerbangan ke Wuhan"