Advertorial
Intisari-Online.com – Feses atau tinja adalah hasil akhir dari pembungan pad atubuh kita.
Tapi, pernahkah Anda memperhatikan warna dan bentuknya ketika dikeluarkan.
Coba deh perhatikan, karena warna dan bentuknya tersebut bisa ungkapkan kesehatan pada tubuh Anda.
Jangan merasa jorok atau jijik dulu, karena ada informasi penting di balik warna dan bentuk feses Anda.
Dilansir daribrightside.me, ternyata warna dan bentuk tinja bisa ungkapkan kesehatan kita.
Nah, biar kita tidak menyesal di kemudian hari, inilah informasi tentang warna dan bantuk tinja kita yang bisa ungkapkan kesehatan kita.
Warna tinja
Putih
Tinja berwarna putih atau keabu-abuan mungkin mengisyaratkan adanya masalah pada hati dan kantong empedu.
Bisa berupa masalah dalam saluran empedu, batu empedu, sampai sirosis.
Hijau
Tinja berwarna hijau mungkin disebabkan oleh konsumsi sayuran yang kaya akan klorofil (seperti bayam), pewarna makanan hijau dalam minuman, dan suplemen zat besi.
Jika makanan bukan alasannya, itu berarti tinja kita melewati saluran pencernaan terlalu cepat dan tidak sempat mendapat cukup empedu dan bilirubin (pigmen berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di dalam empedu, darah, dan tinja semua orang).
Kuning
Tinja berwarna kuning bisa menjadi tanda saluran empedu yang tersumbat dan penyerapan lemak yang buruk.
Alasan lain adalah kurangnya enzim yang diproduksi oleh pankreas, yang mungkin mengisyaratkan pankreatitis kronis, penyakit seliaka, dan fibrosis kistik.
Tapi jangan langsung panik. Tinja warna kuning juga bisa menjadi tanda bahwa kita memakan terlalu banyak wortel atau banyak minum minuman berwarna kuning.
Baca Juga: Kim Jong-un Perintahkan Warganya Kirim 100 Kg Tinja Per Hari atau Setara 3 Ton Sebulan, untuk Apa?
Hitam
Tinja berwarna hitam bisa muncul karena asupan obat (seperti aspirin, ibuprofen, dan suplemen zat besi) atau pendarahan di usus.
Tapi jika pendarahan di usus, maka kita harus segera menghubungi dokter Anda.
Penyebab yang lebih umum terletak pada makanan yang kita makan. Seperti blueberry atau licorice, bisa memberi warna hitam atau biru.
Merah
Tinja berwarna merah biasanya dipengaruhi oleh makanan, seperti mengonsumsi buah bit, minuman berwarna, atau tomat.
Namun, jika makanan bukan penyebabnya, saatnya menelpon dokter.
Karena bisa saja warna merah itu berasal dari darah dalam kotoran kita.
Dan ini bisa berupa fisura ani (sobekan kecil pada jaringan lembab tipis yang melapisi anus sehaingga timbul rasa nyeri saat buang air besar)atau sesuatu yang lebih serius seperti wasir, kolitis ulserativa, atau bahkan kanker.
tinBaca Juga: Bukan Cuma Urin, Dalam Kolam Renang Juga Bisa Ada Parasit Tinja 'Crypto', Sebelum Berenang Perhatikan Hal Ini!
Bentuk tinja
Ini 5 jenis kotoran dan apa artinya menurut para ilmuwan dari Bristol Royal Infirmary.
Bentuknya: seperti kacang atau kotoran kambing dan bentuknya padat.
Artinya: Sembelit parah.
Jenis tinja ini berarti tubuh Anda kekurangan serat. Untuk mengatasinya, cobalah mengonsumsi lebih banyak produk kaya serat seperti pasta gandum dan raspberry.
Bentuknya: seperti sosis, besar, dan kental.
Artinya: Sembelit.
Jenis tinja ini juga disebabkan oleh kurangnya serat. Alasan sembelit untuk konstipasi mungkin termasuk asupan obat antidiare jangka panjang dan kurangnya aktivitas fisik.
Sarannya adalah makan lebih banyak buah dan sayuran dan melakukan latihan.
Baca Juga: Temuan Ilmuwan, Tinja Digunakan untuk Mengobati Depresi, Ini Penjelasannya!
Bentuknya: lonjong dan halus.
Artinya: Ini adalah jenis kotoran sempurna.
Cobalah untuk mempertahankan pola makan dan hindari situasi yang membuat stres untuk menjaga hal-hal sehebat mereka.
Bentuknya: seperti kacang namun sedikit encer.
Artinya: Diare ringan.
Ini mungkin juga merupakan tanda sindrom iritasi usus. Untuk itu, cobalah makan makanan rendah serat seperti pisang, kerupuk, dan kentang.
Bentuknya: cairan tanpa potongan padat.
Artinya: Diare berat.
Ini mungkin merupakan tanda keracunan makanan, intoleransi laktosa, infeksi bakteri, atau asupan obat.
Minumlah banyak air untuk melawan dehidrasi. Jika gejalanya tidak hilang dalam 2 hari atau jika Anda merasa sakit, berkonsultasilah dengan dokter. (Mentari DP)