Advertorial

3 Kali Menyiram Orang dengan Ember Penuh Tinja, Pria Ini Menyebar Teror dan Membuat Orang-orang Bingung serta Takut, Apa yang Terjadi?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Rentetan serangan, yang terjadi selama rentang empat hari, dimulai pada 22 November ketika seorang pria diduga melemparkan seember "cairan kotoran."
Rentetan serangan, yang terjadi selama rentang empat hari, dimulai pada 22 November ketika seorang pria diduga melemparkan seember "cairan kotoran."

Intisari-Online.com - Hal mengherankan sekaligus menjijikkan apa yang pernah Anda ketahui?

Mungkin keduanya tercakup dalam perbuatan seorang pria yang membuat orang bertanya-tanya dan tak habis pikir ini.

Dilansir dari Nextshark, Rabu (27/11/2019), polisi Toronto, Kanada, Amerika Utara, telah menangkap pria yang mereka yakini membuang ember berisi tinja pada para mahasiswa.

Tersangka Samuel Opoku, 23, telah ditangkap dan didakwa dengan lima dakwaan penyerangan dengan senjata dan lima dakwaan mengganggu orang lain, menurut Kepolisian Toronto.

Baca Juga: Supir Bus yang 72 Jam Tidak Tidur Ini Menghantarkan Para Penumpangnya Menuju Pengalaman Mengerikan, Namun Sikapnya Justru Seperti Ini

Rentetan serangan, yang terjadi selama rentang empat hari, dimulai pada 22 November ketika seorang pria diduga melemparkan seember "cairan kotoran" pada dua orang di Perpustakaan Robarts di Universitas Toronto.

Serangan berlanjut hanya dua hari kemudian pada 24 November ketika seorang wanita dan pria diserang dengan kotoran di Perpustakaan Scott di Universitas York.

Baca Juga: Ibu Ini Menolak Ketika Dokter Minta Bayi Kembar di Dalam Kandungannya Digugurkan, Begini Kondisi 2 Bayi Ini Sekarang, ‘Mereka Luar Biasa’

Serangan ketiga terjadi pada hari berikutnya pada 25 November ketika seorang wanita disiram dengan kotoran di area College Street dan McCaul Street di Toronto.

Dalam ketiga kasus, pria itu membuang kotoran tinja yang meleleh pada korbannya menggunakan ember. Para korban semuanya orang Asia, menurut Victor Kwong dari kepolisian Toronto.

Baca Juga: Berat Badan Ibu Hamil Ini Capai 127 Kilogram, Saat Melahirkan Ada 16 Petugas Medis yang Turun Tangan, Ini 4 Tips Tetap Fit Selama Hamil

Namun, dia tidak percaya serangan itu bermotif rasial.

“Kami tidak tahu apa itu ada hubungannya, Beberapa korban juga blasteran Barat dan Timur, jadi tidak sepenuhnya China atau Asia," kata Kwong.

Serangan itu membuat banyak orang bingung dan takut.

"Saya tidak tahu harus berkata apa, saya bingung, ini benar-benar menjijikkan," kata polisi Toronto, Const. David Hopkinson.

Baca Juga: Kasus Wanita Asal Kalimantan yang Tewas Usai Makan Mi Instan, Benarkah MSG di Dalam Mi Dapat Sebabkan Kematian?

"Saya tidak akan berhenti datang ke perpustakaan, tetapi saya pasti akan berhati-hati mulai sekarang," kata mahasiswa Ethan Deneault terkait kasus ini.

Sementara kasus masih diselidiki,Walikota John Tory berkomentar:

"Ini benar-benar tidak bisa dijelaskan, saya tidak tahu mengapa seseorang melakukan hal seperti itu."

Baca Juga: Temukan Kucing Lucu dengan Warna Langka, Seorang Pria Terkejut Setelah Dokter Hewan Mengatakan, Itu Bukanlah Kucing Melainkan Spesies Lain

Artikel Terkait