Atasnya disiram dengan kuah santan pekat berwarna kuning yang panas.
Dari uapnya tercium aroma gurih yang sangat memikat. Daun kemangi yang semula segar, menjadi layu terkena siraman kuah laksa.
Akibatnya, aroma alami daun kemangi larut ke dalam kuah. Benar-benar lezat. Laksa yang murah ini banyak digemari para “turis dadakan” dari Jakarta.
Yang lucu, kalau tangan kita kepanasan saat memegang mangkuk berisi laksa, kita bukannya diberi serbet untuk menahan panas, tapi daun pisang yang dilipat-lipat hingga tebal. Unikjuga ya? (Fay/Ron)
Laksa Kampung Cingcau, Kesatuan Bogor: Jln. Ranggagading (seberang sekolah Kesatuan), Bogor.
(Seperti pernah dimuat di Buku Wisata Jajan Jabodetabek – Intisari )
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR