Mendengar pesan itu saya tertegun dan hanya bisa menjawab dengan menggagap: "Baik Fuehrer".
Saya tidak bisa mengatakan lebih dari satu katapun lagi.
Pernikahan dirayakan pada malatn 29-30 April di depan anggota dewan kotapraja Berlin, Wagner, yang dibawa ke gedung kanselir biarpun bom berjatuhan.
Upacara dilakukan di ruang main kartu di bunker pukul 1 pagi. Sebelumnya saya membayangkan "pernikahan" Fuchrer lain sama sekali. Sekarang kenyataannya jauh berbeda dari imajinasi.
Kami merupakan beberapa gelintir orang yang berada di situ untuk membantu. Semua sudah beres ketika Wagner muncul dengan seragam Volkstrum, anggota milisi dari pejuang-pejuang tua terakhir yang masih aktif.
Hitler telah memberi perintah agar ruangan yang biasa digunakan untuk konperensi operasi militer diatur sesuai untuk pernikahan.
Di samping sebuah meja ada empat kursi untuk Hitler, Eva Braun, dan dua saksi, Goebbels dan Martin Bormann. Dua orang terakhir ini mendapat kehormatan untuk hadir bersama beberapa "undangan" lain.
Anggota dewan kotapraja Wagner, kelihatan terharu seperti Eva Braun, ia memegang dua formulir terdiri dari dua halaman yang diketik.
Di situ antara lain ditulis bahwa kedua calon pengantin keturunan Aria, tidak menderita penyakit keturunan dan bermaksud untuk menikah.
Wagner menambahkan dengan suara gemetar: "Sekarang saya akan mulai dengan upacara pernikahan. Di depan para saksi, saya bertanya, Fuehrer Adolf Hitler, apakah Anda ingin mengikat pernikahan dengan Nona Eva Braun. Kalau memang demikian, saya minta Anda menjawab dengan "ya".
Hitler melakukannya seperti juga Eva Braun setelah Wagner bertanya: "Sekarang saya bertanya kepada Anda, Eva Braun, apakah Anda ingin mengikat pernikahan dengan Fuehrer Adolf Hitler."
Setelah mereka dinyatakan menjadi Suami isteri dan setelah Hitler, Eva Braun, Goebbels, Bormann dan – Wagner membubuhi tanda tangan di bawah akta, upacara selesai.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR