Advertorial

Anak Lebih Gampang Seriawan Dibandingkan Orang Dewasa, Ini Alasan dan Cara Mengobatinya

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Sering kali kita mendapati bahwa ternyata anak-anak lebih sering seriawan dibandingkan dengan orang dewasa. Mengapa bisa demikian?
Sering kali kita mendapati bahwa ternyata anak-anak lebih sering seriawan dibandingkan dengan orang dewasa. Mengapa bisa demikian?

Intisari-Online.com – Sering kali kita mendapati bahwa ternyata anak-anak lebih sering seriawan dibandingkan dengan orang dewasa. Mengapa bisa demikian?

Seriawan atau stomatitis pada anak dapat terjadi karena beberapa hal. Bisa karena keturunan, defisiensi nutrisi, trauma karena sikat giginya salah atau tergigit, dan kemungkinan terkena virus juga bisa terjadi.

Stomatitis sendiri dapat dibagi kembali menjadi dua, mayor dan minor. Stomatitis mayor itu besar, lebih dari 3 cm dan bisa menyebar.

Baik kekurangan nutrisi atau terkena virus, seriawan mayor dan minor dapat terjadi pada anak.

Baca Juga : Daun Katuk, Obat Antiseriawan Andalan Mertua yang Juga untuk Penambah ASI

Anak dibawah 10 tahun biasanya mudah seriawan karena alasan traumatik ulser. Trauma fi sik di mulut ini terjadi apabila anak tidak sengaja menggigit bagian dalam mulut seperti lidah. Bisa juga karena cara menyikat gigi yang salah, hingga terluka.

Defisiensi atau kurangnya nutrisi juga bisa terjadi pada anak, misal vitaminnya kurang karena jarang atau tidak memakan buah dan sayuran.

Sampai dewasa, kekurangan vitamin dan tidak menjaga kesehatan oral juga dapat membuat kita rentan terkena seriawan.

Untuk anak berumur di atas 10 tahun biasanya mendapat seriawan karena faktor keturunan. Apabila orangtua mudah seriawan, maka ada kemungkinan gen tersebut menurun ke anaknya.

Baca Juga : Vitamin C Bisa Sembuhkan Seriawan? Hati-hati, Bisa Jadi Justru Dialah Penyebab Seriawan

Untuk anak usia remaja, seriawan dapat terjadi karena hormon. Datangnya suka tiba-tiba, misalnya pusing kalau mau ulangan, stres, atau mendapat tekanan.

Pubertas atau menstruasi pada anak perempuan juga dapat memicu seriawan.

Virus juga bisa jadi penyebab, seperti herpes zoster yang menyerang mulut. Misalnya daya tahan tubuh anak rendah dan di sekitarnya banyak yang mengidap virus itu, sehingga dapat tertular melalui udara.

Selain itu hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut yang sering terkena pada anak. Tanda-tandanya, di dalam mulut, tangan, dan kaki muncul bintil-bintil.

Baca Juga : Sering Seriawan? Ini Penyebab dan Makanan-makanan yang Bisa Meredakannya

HFMD biasanya disertai demam. Orangtua yang tidak tahu dapat mengira hanya seriawan biasa, padahal anak terkena virus.

Selain mulut, perhatikan juga apakah anak memiliki bintil-bintil di tangan atau kaki.

Untuk pencegahan yang penting asupan vitamin C harus bagus. Anak harus sering makan buah seperti jeruk. Seriawan dapat bersifat rekuren atau kembali terjadi sehingga nutrisi harus dijaga.

Seandainya anak seriawan dan belum bisa berbicara, orangtua juga harus peka, melihat misalnya apakah anak tiba-tiba susah makan.

Baca Juga : Kalau Seriawan Harus Diapakan?

Berikan saja anak vitamin melalui buah atau multivitamin yang biasanya berbentuk sirup.

Pencegahan dan penyembuhan dapat dilakukan dengan asupan nutrisi yang cukup. Selain buah jeruk kita bisa memberikan pepaya atau tomat.

Madu, minyak kelapa, hingga bawang putih juga dapat digunakan untuk menghilangkan penyakit ini.

Pertolongan pertama untuk anak sebaiknya jangan dikasih obat kecuali ia sangat kesakitan. Kalau memang anak tidak tahan berikan salep penghilang rasa sakit dengan kandungan asam hialuronat. Karena masih rentan lebih baik berikan salep yang bersifat covering agent saja.

Baca Juga : Catat, Kekurangan Vitamin D Dapat Sebabkan 4 Penyakit Berbahaya Ini!

Selain itu kita bisa memberikan campuran air hangat dan garam kepada anak untuk dikumur-kumur.

Kalau misalnya sudah kumur, diberikan salep, hingga vitamin tetap tidak membaik selama seminggu, lebih baik bawa ke dokter.

Karena bisa jadi penyebabnya adalah virus. (Bramantyo – Intisari Juni 2017)

Baca Juga : Sangat Mengerikan, dari Manakah Virus HIV Pertama Kali Disebarkan?

Artikel Terkait