"Selama di rumah sakit, semua ingatanku itu cuman sebagian, potongan potongan yang buruk saja. Aku perlu melihat rekaman di rumah sakit, berbicara dengan dokter," ujar Cahalan.
"Bertemu keluarga dan banyak mendengar penjelasan dari pacarku, baru aku tahu lebih banyak hal. Aku perlu menggunakan kemampuanku sebagai wartawan, untuk menemukan diriku saat itu."
Sekadar informasi, penyakit seperti yang diderita Cahalan ini baru ditemukan di tahun 2007 lalu. Untungnya ia bertemu dengan dokter Najjar yang juga menyelidiki penyakit ini.
(Baca juga: Dikira Salah Posisi Tidur, Perempuan Ini Didiagnosis Dokter Mengalami Lumpuh)
Setelah pulih, Cahalan akhirnya menulis sebuah buku berjudul Brain on Fire yang menuliskan kisah dan pengalamannya selama sakit. Di dalamnya menuliskan berbagai hal yang ia alami.
Dari buku itu terungkap bahwa ia sering melakukan hal-hal aneh ketika menderita penyakit itu, termasuk mengucapkan kata-kata aneh waktu ia mewawancarai orang.
Ia juga merasa dirinya diracun oleh orang lain. Bahkan ia merasa keluarga dan dokter semuanya ingin mencelakainya.
Waktu-waktu itu merupakan mimpi buruk bagi Cahalan. Ia sangat beruntung ada tim medis yang membantunya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR