Berns, Pemuda dengan Penyakit Langka Meninggal Dunia

Moh Habib Asyhad

Editor

Berns, Pemuda dengan Penyakit Langka Meninggal Dunia
Berns, Pemuda dengan Penyakit Langka Meninggal Dunia

Intisari-Online.com -Saat berusia 22 bulan, Sam Berns, didiagnosa dengan penyakit genetik langka yang gejalanya mirip dengan penuaan. Dokter menvonisnya hanya bis bertahan hidup hingga 13 tahun, tapi ternyata, Berns, bertahan hingga 17 tahun. Berns meninggal ketika umurnya menginjak 17 tahun pada Jumat, 11 Januari 2014.

Berns menghabiskan sisa hidupnya melawan progeria, penyakit yang menyebabkan degenerasi otot, masalah kasdiovaskular, kehilangan lemak tubuh dan rambut. Juga hal-hal lain yang berkaitan dengan penuaan.

“Kehidupan saya sangat bahagia.” Itulah deskripsi yang kerap dikeluarkan oleh Berns tentang hidupnya.

“Meski ada banyak hambatan dalam hidup saya, tapi saya tidak mau orang menganggap kondisi saya buruk. Bahkan, saya tidak berpikir soal kendala yang menghadapi saya,” kata Berns ketika diwawancara TEDxMidAtlantic dengan emosional.

Berns mencintai olahraga, musik, dan teman-temannya. Ia bermain snare-drum dalam marching band di sekolahnya, dan baru-baru ini Berns dilantik sebagaii Pramuka Garuda.

Orangtua Berns, Leslie Gordon dan Scott Berns, yang juga seorang dokter, bekerja keras untuk memahami dan melawan progeria. Pada 1999, mereka mendirikan Progeria Research Foundation untuk mempelajari lebih detail penyakit ini. Pada 2003, pasangan ini dan timnya sukses mengisolasi gen progeria dan berhasil menemukan obatnya pada 2012.

Sebagai penggemar olaraga, Berns kerap muncul di acara-acara olahraga. Dia dijadwalkan untuk menjadi kapten kehormatan untuk New England Patriots dalam pertandingan playoff melawan Indianapolis Colts.

(mashable.com)