Intisari-Online.com - Bagi sebagian orang, memiliki sistem pencernaan yang mampu mengubah makanan biasa menjadi alkohol mungkin terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan: Anda tidak perlu minum untuk mabuk!
Tapi kondisi yang disebut sindrom auto-brewery ini justru akan membuat pera penderitanya merasa setiap hari adalah mimpi buruk.
Penyakit yang juga dikenal sebagai sindrom fermentasi usus ini adalah suatu kondisi langka di mana jenis ragi, Saccharomyces cerevisiae, memfermentasi makanan di perut, memproduksi etanol, jenis alkohol yang ditemukan dalam bir dan anggur.
Untungnya, sangat sedikit orang yang mengidap penyakit ini, tetapi bagi mereka yang mengidapnya, tidak ada hari tanpa merasa cemas.
Bayangkan saja hal ini: Bagaimana jika Anda tiba-tiba menjadi sangat mabuk secara acak sepanjang hari? Tidak hanya akan membuat interaksi dengan keluarga, teman, dan rekan sangat tidak nyaman, ketika keracunan mereda Anda akan harus berurusan dengan kelumpuhan, kelelahan kronis, dan efek samping lain dari alkoholisme.
Apalagi jika sedang berkendara. Tidak hanya Anda dapat tiba-tiba ditangkap petugas, namun juga bisa sangat membahayakan diri.
Untunglah, kondisi yang langka ini mulai dikenali oleh banyak pihak. Misalnya kasus yang terhadu pada akhir tahun lalu saat seorang guru berusia 35 tahun dituduh mabuk. Untung saja hakim mengetahui kondisi sang guru dan memberi keputusan untuk membebaskannya.
(The Daily Meal)