Bahasa sederhananya: pilihlah makanan yang fungsional dan alami! Untuk itu, “Beli dan makanlah makanan lokal,” demikian ujarnya seperti calon pejabat sedang berkampanye.
Baca Juga : 14 Makanan Mengandung Zat Besi yang Perlu Kita Asup untuk Kesehatan Otot
Pangan itu bermacam-macam. Namun, tidak semua memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Saatnya mengubah persepsi bahwa makanan disantap terutama demi kenikmatannya. “Jangaaan, “ kata Sulaeman. “Makanlah demi fungsinya.”
Padi gogo yes, belalang juga!
Bahan pangan fungsional dan alami itu ternyata tidak juga sulit dicari. Tersedia di depan mata, sampai terabaikan.
November lalu bersama rekan-rekan media dan bloggers, Intisari diajak Pak Profesor dan PT Sari Husada, untuk membuktikan sendiri sekaligus menyicipi bahan-bahan pangan fungsional itu. Lokasinya justru di Gunung Kidul, kawasan yang pernah dikenal sebagai daerah gersang dan miskin.
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Dunia: 6 Makanan Mudah Didapat yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Paru-paru
Di sana kami diingatkan kembali pada nasi merah yang terbuat dari padi gogo. Padi gogo ini padi yang ditanam di ladang, jarang disiram, disemprot, atau dipupuk.
Padi tidak disosoh, kulit arinya dibiarkan saja. Sudah organik dari “sono”-nya.
Kandungan serat pada padi gogo 2x lebih tinggi dibandingkan beras putih. Kandungan asam lemak esensial dan besinya pun lebih tinggi. Kandungan tiamin (vitamin B1)-nya juga lebih tinggi.
Tiamin ini penting untuk metabolisme karbohidrat dan neurotransmiter di otak. Jelaslah, tiamin sangat penting bagi kesehatan otak.
Baca Juga : Ngeri! Pria Ini Bertahan Hidup 41 Tahun di Hutan, Makanan Utamannya Hewan Menjijikkan Ini
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR