Setelah kuda betina hamil, perawatannya harus dilakukan ekstra ketat sampai umur kehamilannya mencapai usia di atas tiga bulan.
Selama tiga bulan itulah saat-saat rawan untuk keguguran. Persis seperti ibu-ibu yang lagi mengandung!
Kuda yang bunting itu harus diberi makanan bergizi. Tak boleh terlalu letih. Tak boleh stres akibat suara bising, misalnya.
Rutin dimandikan. Semua ini harus dipertahankan hingga menginjak bulan keempat kehamilan. Jika bisa dipertahankan hingga persalinan, itu makin bagus.
Lalu lahirkan bibit kuda pacuan, syukur-syukur betina. Kalau jantan, ya untuk bibit kuda pejantan. Jadi modal bisnis pengawinan kuda pacuan.
Pada umur delapan bulan, anak kuda sudah bisa diperlombakan. Ini masuk kategori anak-anak kuda, ya kalau di pertandingan bola kaki, ada kategori U-17.
Sebelum terlatih lari kencang di lintasan lomba, kuda perlu dilatih. Ketika pagar pembatas lintasan masih dibangun dari kayu setinggi satu meter, kuda bisa meloncat ke luar pagar. Kini pagar itu sudah ditinggikan dan ditembok batu.
Di Waingapu ada profesi pelatih kuda. Alan Donggalandupraeng (18), yang cuma lulusan sekolah dasar, mengisi hari-harinya mirip-mirip Arsene Wenger yang melatih Theo Walcott. Perbandingan pendapatan mereka pasti ibarat bumi dan bulan.
(Baca juga: Inilah 9 Alasan Mengapa Miss. V Bau!)
Allan melatih fisik kuda pacuan dengan berlari di lumpur sungai, di pasir pantai atau jalan menanjak tebing. Bobot tubuh Allan yang 60 kg pas buat latihan beban si kuda karena dalam bertanding, joki yang dipilih harus yang lebih ringan dari bobot pelatih.
Kuda akan melaju lebih kencang ketika berlari di lintasan lomba pacuan yang mendatar dengan beban tubuh joki yang lebih enteng.
Nah, ketika lomba akan berlangsung, kegilaan pun dimulai. Pertaruhan judi bisa terjadi dari kaliber yang recehan hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR