Hindari domain tidak sah. Teliti domain mencurigakan dan temukan siapa pemilknya sebelum melanjutkan prosesnya.
Email tersebut mungkin mengarahkan kita ke situs palsu yang menyakinkan seperti aslinya. Kalaupun itu memang situs asli, bisa saja dikerjakan oleh orang ketiga atau orang yang ingin melakukan aksi penipuan.
Jangan memberikan terlalu banyak info pribadi. Karena phishing (aktivitas menipu pemegang rekening online informasi keuangan dengan menyamar sebagai perusahaan yang sah) selalu ingin mendapatkan lebih dari sekedar donasi kita.
Sebuah badan amal tidak memerlukan informaso Nomor Jaminan Sosial kita atau tanggal lahir. Cukup nama dan kontak seperti email atau nomor ponsel.
Siapapun yang meminta informasi semacam ini mungkin penipu phishing ingin mencuri identitas kita.
Better Business Bureau (BBB) telah mendirikan sebuah situs web yang disebut Give.org. situs web ini pada dasarnya membantu kita untuk menentukan apakah badan amal tersebut sah atau tidak.
Penentuan “akreditasi” di Give.org melihat 20 faktor yang berbeda. Seperti kompensasi dewan, afektivitas amal, biaya program, dll.
Jika sebuah badan amal lulus, maka mereka menerima segel persetejuan “Amal Chartered” BBB.
Lebih dari itu semua, memeriksa situs resmi badan amal harus menjadi hal yang pertama kali kita lakukan sebelum memberikan donasi.
Jangan sampai donasi yang harusnya diterima mereka yang membutuhkan, jatuh kepada orang yang salah.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR