Intisari-Online.com - Upaya penggalangan dana yang dilakukan relawan suami istri bahagia (Suisba) Peduli (Cak Budi dan Lina) mendapat sorotan tajam dari netizen.
Ini setelah muncul kabar uang donasi itu digunakan untuk kepentingan pribadi mereka seperti membeli mobil Fortuner dan iPhone 7.
(Baca juga: Philips Donasikan Rp2 Miliar, Bantu Prgoram UNICEF di Indonesia)
Kabar tak sedap itu berawal dari postingan akun @thenewbikingregetan.
Akun yang mengklaim dirinya sebagai pemberantas apapun yang merugikan masyarakat ini tiba-tiba mem-posting laporan keuangan Cak Budi.
Akun ini menuduh Cak Budi sering mentransfer dana dari rekening @kitabisacom ke rekening pribadinya.
"Bukti nyata sebelum pindah menggunakan @kitabisacom (Dana sering di transfer ke rekening Pribadi!)," tulisnya di caption foto.
(Baca juga: Supermarket di Inggris Mencoba Mendonasikan Gula Sisa pada Lebah yang Kelaparan)
Bahkan akun ini juga sempat mengungkap kelakuan buruk Cak Budi.
Menanggapi hal ini Cak Budi akhirnya menulis klarifikasinya hari ini.
Relawan yang memakai nama khas Jawa Timur ini mengakui ada donasi senilai Rp1,2 milyar (560 juta donasi ke rekening pribadi, terlampir lebih dari 700 juta donasi ke halaman Kitabisa) yang belum disalurkan.
Terkait ponsel iPhone 7, diakui Cak Budi bahwa pihaknya memang menggunakan uang donasi untuk tukar tambah handphone lama dengan iPhone 7 untuk keperluan mengambil foto dan video dari para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi.
Terkait mobil Fortuner, juga diakui Cak Budi dibeli dari uang donasi.
"Mobil ini dibutuhkan untuk menempuh jarak jauh dan menjangkau area2 pedalaman dan tidak Cak Budi gunakan untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami miliki sejak tahun 2004 untuk urusan pribadi," tulisnya.
Berikut isi klarifikasi Cak Budi selengkapnya:
"Assalamualaikum, selamat pagi semua.
Perkenankan Cak Budi untuk melanjutkan klarifikasi terkait transparansi penggalangan dana yang saya lakukan:
1. Cak Budi awalnya memang melakukan pengumpulan donasi ke rekening pribadi dan hanya melakukan pelaporan secara informal melalui instagram.
2. Untuk itu Cak Budi membuat juga halaman donasi di @kitabisacom (kitabisa.com/cakbudi) agar publik bisa melihat secara transparan donasi yg terkumpul dan laporan penyaluran yang juga terkirim ke email donatur.
3. Sebagai pihak ketiga dan penyedia sarana menggalang dana onilne, Kitabisa mengenakan biaya admin sebesar 5% dari total dana yang terkumpul untuk penggunaan platform mereka.
4. Terkait donasi terkumpul, Cak Budi menginformasikan bahwa ada donasi terkumpul senilai 1,2 milyar (560 juta donasi ke rekening pribadi, terlampir + 700 juta donasi ke halaman Kitabisa) YANG BELUM KAMI SALURKAN, sekali lagi belum disalurkan, bukan disalahgunakan.
5. Cak Budi berencana menggunakan dana untuk membuat rumah singgah untuk mbah-mbah yang tidak punya rumah. Lebih lengkapnya akan saya klarifikasi di post terpisah.
6. Cak Budi memutuskan untuk sementara menutup penerimaan donasi di Kitabisa dan menghimbau masayarakat untuk tidak donasi ke rekening pribadi saya agar kami bisa fokus menyalurkan dana yang belum digunakan tersebut. Setiap penyaluran akan selalu didokumentasikan di kitabisa.com/cakbudi dan ada google sheet yang menampilkan rincian pemasukan dan pengeluaran.
7. Hari Selasa besok (2/5) Cak Budi akan memposting rekening koran untuk transparansi lengkap penggunaan dana dari kegiatan Cak Budi.
8. Terkait hp, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk tukar tambah hp lama dengan iPhone 7 yang Cak Budi gunakan untuk mengambil foto & video dari para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi (bukti terlampir).
9. Terkait mobil, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk membeli mobil jenis Fortuner. Mobil ini dibutuhkan untuk menempuh jarak jauh dan menjangkau area2 pedalaman dan tidak Cak Budi gunakan untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami miliki sejak tahun 2004 untuk urusan pribadi.
10. Terkait hubungan dengan @lambe_turah, Cak Budi konfirmasi tidak pernah membayar akun tersebut, dan hubungan yang kami lakukan hanya sebatas WA untuk sharing foto penerima hak.
Diatas itu semua, Cak Budi ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan dan InshaAllah, Cak Budi akan ikhtiar untuk menjaga amanah donatur.
Cak Budi juga mohon maaf apabila kelambatan kami dalam memberi klarifikasi menyebabkan ketidaknyamanan dari berbagai pihak.
Semoga klarifikasi ini meluruskan banyak hal dan tidak menghentikan semangat teman-teman semua untuk berbuat dan berbagi kebaikan.
Wassalam".
Klarifikasi ini tidak langsung bisa menghentian nyinyiran dari netizen.
Berikut komentar netizen:
rhirhin03: Inti nya para donatur udaahh kecewa hati2 pertanggung jwbn nya lbh berat lhooo cz itu duit donasi ( amal )
cinta_melisa: Hahahhahaha....harus ya pake fortuner? Knapa kagak skalian rubicon aja sih? Kan itu jeep biar bisa masuk pedalaman....logika yg luar biasa.... salut
hizkiacindy: selamat cekrek cekrek pake Ip 7 ya cak.. selamat jalan2 pakai fortuner nya.. klo boleh saran, Iphone nya dijual beli yg lebih murah tp kualitas jg oke. sisanya kasih mbah mbah yg sdh prnah diposting.. lihat kondisinya, mbah mbah nya layak dapat lebih dari 5jt ..
(Artikel ini sudah dimuat di Tribunnews.com dengan judul asli Beli Fortuner dan Phone 7 dari Dana Donasi, Akun @Cak Budi jadi Bulan-bulanan Netizen)