Intisari-Online.com -Akhir Maret 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi beberapa siswa di North Charleston, Carolina Selatan, karena mereka akan memperoleh sepeda. Tentu bukan karena bisa menjawab pertanyaan Presiden RI Jokowi.
(Lewat sepeda motor, pria ini jadi perpustakaan berjalan untuk anak-anak Uganda.)
Adalah seorang guru bernama Katie Blomquist yang mewujudkan hal itu melalui kampanye GoFundMe. Sekitar 650 siswa di SD Pepperhill akan menerima sepeda baru berkat upaya Blomquist tadi.
Kampanye itu dimulai pada bulan September 2016, tepat setelah Hari Buruh. Blomquist memulai kampanye GoFundMe dengan harapan memperoleh dana sebesar AS$ 65.000 untuk membeli sepeda. Awalnya ia akan memberikan sepeda kepada pelajar yang tak mampu membelinya.
(Kisah sepeda dan persahabatan.)
"Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memiliki sesuatu barang yang bernilai."
Dari situ, dia mengatakan, gagasan itu berkembang. Pada musim panas, ia memutuskan bahwa ia akan memberikan sepeda ke setiap murid SD di Pepperhill pada hari Natal.
"Aku tidak punya ide bagaimana keinginan itu akan tercapai," katanya kepada ABC yang berafiliasi dengan WCTV-TV di Charleston, Carolina Selatan. "Dan itu menjadi seribu kali lebih menakjubkan dari yang pernah saya impikan. Aku benar-benar tidak berpikir tentang bagaimana hal itu akan terwujud. Aku hanya berpikir, Mari kita lihat apakah saya bisa melakukan hal ini’ ... Aku ingin membuat kenangan keluarga."
(Ini dia, 10 sepeda tercantik di dunia.)
Dia akhirnya memperoleh dana lebih dari AS$ 80.000 dalam waktu kurang dari tiga bulan. Dia mengatakan lebih dari 1.000 orang berpartisipasi dalam kampanyenya.
"Awalnya hanya dari komunitas di Charleston, kemudian merembet ke seluruh negeri. Juga donasi dari satu orang Prancis dan satu orang Australia. ... Menakjubkan!"
Dia mengajak toko sepeda lokal yang dikenal dengan Affordabike untuk bekerja sama selama tujuh bulan. Mereka merancang sepeda, memilih warna, dan memberi nama gerakan itu: "Masa depan, mari kita ke sana."
Bolmquist mengatakan bahwa butuh waktu lebih lama sampai sepeda itu bisa dibagikan. Selain sepeda, anak-anak itu juga menerima helm. Affordabike memberikan kunci pengaman yang berbeda untuk setiap murid. Sementara pihak sekolah dikabarkan akan mendapatkan rak sepeda untuk sepeda-sepeda baru itu.
Banyak dari murid-murid SD Pepperhill berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.
"Meski terlambat sebagai hadiah Natal, anggap saja ini hadiah di awal musim panas," kata Blomquist. "Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memiliki sepeda baru milik mereka sendiri. Ini seperti sebuah terapi ... Ini latihan. Ini adalah cara untuk berangkat ke sekolah ... Tapi hal yang utama adalah ini sukacita ... Setiap anak layak mendapatkannya."
Blomquist mengatakan, ia dan teman sekamarnya, seorang guru kelas tiga di sekolah itu, juga akan menerima sepeda.
"Gerakan ini menunjukkan bahwa masih ada kebaikan di luar sana," katanya tentang dukungan yang dia terima dari masyarakat. "Saya berharap mereka akan memperoleh balasannya suatu saat."