Hal ini menandakan pentingnya penghormatan anak terhadap orang tua.
Berkaitan dengan hal tersebut, ketupat menjadi simbol “maaf” bagi masyarakat Jawa.
Tak heran, hari raya Idulfitri maupun Lebaran Ketupat identik dengan makanan tersebut.
Sejarah Lebaran Ketupat
Lebaran Ketupat erat kaitannya dengan Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo.
Masyarakat Jawa percaya, Sunan Kalijaga merupakan sosok yang pertama kali memperkenalkan ketupat ke masyarakat.
Hal itu disebutkan oleh budayawan Zastrouw Al-Ngatawi.
Dia mengatakan tradisi kupatan dalam Lebaran Ketupat muncul di era Wali Songo.
Kala itu, Sunan Kalijaga memanfaatkan tradisi slametan yang sudah ada di masyarakat Nusantara untuk menyebarkan ajaran Islam.
Sunan Kalijaga mengajarkan masyarakat cara bersyukur, bersedekah, dan bersilaturahmi.
Sejumlah daerah yang masih melestarikan tradisi Lebaran Ketupat ini di antaranya Magelang, Rembang, Lamongan, Gresik, Pasuruan, Trenggalek, Kudus, Madura, hingga Lombok, dan Gorontalo.
Itulah artikel tentang sejarah lebaran ketupat yang dianggap sebagai hari rayanya puasa Syawal, semoga bermanfaat.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR