Intisari-Online.com -Lebaran ketupat adalah salah satu tradisi syawalan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur, khususnya di daerah Surabaya dan sekitarnya.
Tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 8 Syawal atau tujuh hari setelah Idul Fitri.
Pada hari itu, masyarakat memasak dan menyantap ketupat sebagai simbol kemenangan dan kebersamaan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan sekaligus puasa Syawal.
Lalu bagaimana sejarah lebaran ketupat? Apa pula maknanya? Serta kapan perayaan lebaran ketupat dirayakan untuk tahun 2023? Simak ulasannya berikut ini.
Sejarah lebaran ketupat
Lebaran ketupat memiliki sejarah yang berkaitan dengan penyebaran Islam di tanah Jawa.
Melansirkompas.com, tradisi ini berawal dari Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan ketupat kepada masyarakat Jawa.
Sunan Kalijaga adalah salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang halus dan menyenangkan. Ia menggunakan budaya lokal sebagai media dakwah, seperti wayang, gamelan, dan seni rupa.
Salah satu cara Sunan Kalijaga untuk mengajak masyarakat Jawa memeluk Islam adalah dengan mengenalkan ketupat sebagai makanan khas lebaran. Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa.
Beras merupakan sumber karbohidrat yang penting bagi tubuh, sedangkan daun kelapa memiliki warna kuning yang melambangkan kemakmuran dan tolak bala. Dengan demikian, ketupat menjadi simbol dari rizki yang berlimpah dan perlindungan dari segala bahaya.
Baca Juga: Ini Anggota Wali Songo yang Perkenalkan Ketupat, Apa Filosofinya?
Selain itu, ketupat juga memiliki makna filosofis bagi umat Islam.Menurut Sunan Kalijaga, ketupat melambangkan nafsu duniawi yang dibungkus dengan hati nurani.
Nafsu duniawi adalah beras putih yang berada di dalam anyaman daun kelapa. Hati nurani adalah anyaman daun kelapa yang mengelilingi beras putih.
Dengan memakan ketupat, umat Islam diharapkan bisa mengendalikan nafsu duniawi mereka dengan hati nurani yang bersih dan taqwa.
Makna lebaran ketupat
Lebaran ketupat memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Jawa Timur. Selain sebagai simbol kemenangan dan kebersamaan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, lebaran ketupat juga merupakan momen untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi.
Hal ini sesuai dengan kata "ketupat" yang merupakan bentuk lain dari kata "ngaku lepat" yang artinya mengakui kesalahan. Dengan demikian, lebaran ketupat menjadi hari untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.
Lebaran ketupat juga menjadi ajang untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Masyarakat Jawa Timur biasanya menyantap ketupat bersama dengan lauk pauk yang beragam, seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati, sayur lodeh, sambal kacang, dan lain-lain.
Makanan-makanan ini melambangkan keberlimpahan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya.
Selain itu, lebaran ketupat juga menjadi sarana untuk menjalin persaudaraan dan solidaritas antara sesama umat Islam.
Masyarakat Jawa Timur biasanya saling berkunjung dan bertukar ketupat antara tetangga, saudara, atau teman. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang antara sesama muslim.
Selain itu, masyarakat juga biasanya menyumbangkan sebagian dari ketupat yang mereka buat kepada kaum dhuafa atau anak yatim. Hal ini menunjukkan rasa peduli dan berbagi antara sesama muslim.
Baca Juga: Sudah Kantongi THR? Jangan Lupa Berterima Kasih pada Sosok Soekiman Wirjosandjojo Ya!
Lebaran Ketupat 2023 tanggal berapa?
Lebaran Ketupat 2023 jatuh pada hari Sabtu,29 April 2023. Tanggal ini didasarkan pada perhitungan kalender Hijriyah yang menetapkan 1 Syawal 1444 H sebagai hari Idul Fitri. Lebaran Ketupat dilaksanakan pada tujuh hari setelah Idul Fitri, yaitu pada 8 Syawal 1444 H.
Namun jika hasil sidang isbat menentukan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21 April 2023), maka lebaran ketupat akan bergeser menjadi tanggal Jumat (28 April 2023.
Lebaran Ketupat 2023 diharapkan bisa menjadi momen yang lebih baik dan lebih bahagia bagi masyarakat Jawa Timur.
Semoga tradisi lebaran ketupat bisa terus dilestarikan dan dimaknai sebagai bentuk rasa syukur, maaf, dan persaudaraan antara sesama umat Islam.
Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT BPNT dan PKH Tahap 2, 750 Ribu Tak Cair, Lapor Kesini!