Mendengar hal itu, kemudian Emil Salim merasa lega dengan keputusan Pak Harto karena dirinya juga merasa jenuh sebagai menteri.
"Cerita yang panjang lebar itu merupakan pengantar. Inti pesannya adalah bahwa Pak Harto ingin mengabarkan bahwa saya tidak akan masuk lagi dalam kabinet berikutnya," tutur Emil Salim.
Soeharto saat itu mengungkapkan bahwa ingin pensiun sebagai presiden.
Ia merasa kelelahan dan istri tercintanya, Ibu Tien, juga meminta supaya Soeharto lengser dari jabatannya.
Meski pada saat itu desakan muncul dari berbagai pihak termasuk kolega dan keluarha Soeharto tetap dicalonkan kembali sebagai presiden.
Hal tersebut disebabkan karena Soeharto didesak oleh Dewan Pembina Golkar yang melakukan penjaringan aspirasi rakyat tahun 1997.
Menurut sspirasi tersebut sebanyak 92% responden berkeinginan Soeharto tetap menjadi presiden.
Pada saat yang sama Soeharto juga terlihat dari kesehatannya yang menurun.
Ia sering mengalami gangguan pencernaan, jantung, dan ginjal.
Kemudian juga mengalami stres akibat kematian istrinya, Ibu Tien, pada tahun 1996.
Ia merasa kehilangan sosok pendamping dan penyeimbangnya.
Baca Juga: Kemunculan Orde Baru Ditandai Dengan Beberapa Hal Berikut Ini
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR