- Kabinet Natsir (6 September 1050- 21 Maret 1951)
- Kabinet Sukiman (27 April 1951 - 3 April 1952)
- Kabinet Wilopo (3 April 1952 - 3 Juli 1953)
- Kabinet Ali Sastroamidjojo (31 Juli 1953 - 12 Agustus 1955)
- Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956)
- Kabinet Ali II (20 Maret 1956 - 4 Maret 1957)
- Kabinet Djuanda (9 April 1957 - 5 Juli 1959)
Dalam menguraikan Demokrasi Liberal di atas, dapat direkonstruksi dengan berpikir diakronis.
Dengan memanjangkan waktu terjadinya Demokrasi Liberal sejak 1950 hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan menghentikan Demokrasi Liberal.
Itulah penjelasan tentang cara berpikir diakronik dalam sejarah yang mengajarkan kepada kita untuk lebih teliti dalam mengamati gejala atau peristiwa sejarah tertentu.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR