Intisari-Online.com - Dalam menjelaskan sebuah peristiwa sejarah, ada dua cara berpikir.
Cara berpikir diakronik dan cara berpikir sinkronik.
Cara berpikir diakronik mengajarkan kepada kita untuk lebih teliti dalam mengamati gejala atau peristiwa sejarah tertentu.
Bagaimana penjelasannya?
Dikutip dari Kompas.com, ilmu sejarah terbagi menjadi dua arti, sebagai peristiwa dan kisah.
Sejarah sebagai peristiwa merupakan kejadian masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia.
Sedangkan sejarah sebagai kisah adalah peristiwa sejarah yang dikisahkan atau dituliskan.
Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau.
Sejarah memiliki beberapa manfaat di antaranya sebagai sarana berpikir, sumber lisan, dokumen visual, dan untuk membayangkan masa lalu dengan ilustrasi peristiwa.
Seperti disebut di awal, untuk mengungkap sebuah peristiwa sejarah, sejarah memperkenalkan dua cara berpikir: cara berpikir diakronik dan cara berpikir sinkronik.
Untuk kali ini, kita akan membahas tentang cara berpikir diakronik.
Sejarah dengan konsep berpikir diakronik atau diakronik adalah berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sebuah peristiwa.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR