Bahasa
Unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat selanjutnya adalah bahasa.
Manusia memenuhi kebutuhan sosialnya salah satunya dengan berinteraksi atau berhubungan dengan sesama.
Bahasa menjadi salah satu sarana untuk memperlancar interaksi tersebut.
Kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya diungkapkan secara simbolik dan diwariskan kepada generasi penerusnya.
Hal ini bergantung dengan bahasa dalam penyampaiannya.
Kesenian
Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni.
Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.
Sehingga banyak benda atau artefak yang ditemukan seperti patung, ukiran, dan hiasan.
Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam unsur kebudayaan berkaitan dengan peralatan hidup dan teknologi, karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.
Sistem pengetahuan tidak ada batasnya, karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur kehidupan.
Manusia tidak bisa membuat alat jika tidak mengetahui ciri-ciri bahan mentah yang digunakan.
Atau tidak bisa membuat bertahan hidup jika tidak mengetahui sumber daya alam apa saja yang bisa dikonsumsi atau wilayah yang aman untuk ditinggali.
Setiap kebudayaan memiliki suatu himpunan pengetahuan alam, binatang, tumbuhan, benda, dan manusia disekitarnya.
Religi
Fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi dibandingkan manusia dan mengapa melakukan berbagai cara komunikasi dengan kekuatan supranatural.
Para ilmuwan berasumsi bahwa religi suku terdahulu menjadi kepercayaan dan dianut oleh seluruh umat manusia.
Itulah artinya yang membahas tentang bagaimana Koentjaraningrat membagi kebudayaan menjadi tujuh sistem atau tujuh unsur.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR