Perlawanan Kerajaan Banjar terhadap Portugis berlangsung selama beberapa tahun, dengan berbagai pertempuran dan gesekan yang terjadi di laut dan darat.
Salah satu pertempuran terbesar dan terakhir adalah Pertempuran Banjarmasin, yang terjadi pada tahun 1536 Masehi.
Dalam pertempuran ini, pasukan dan armada Kerajaan Banjar, yang dipimpin oleh Sultan Tahmidillah dan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, berhasil mengalahkan pasukan dan armada Portugis, yang dipimpin oleh Kapten Antonio de Brito.
Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan besar bagi Kerajaan Banjar, dan kekalahan telak bagi Portugis.
Pertempuran Banjarmasin menjadi titik balik dalam sejarah perlawanan Kerajaan Banjar terhadap Portugis.
Setelah pertempuran ini, Portugis tidak berani lagi mengganggu Kerajaan Banjar, dan akhirnya mundur dari Kalimantan.
Kerajaan Banjar berhasil mempertahankan kedaulatan dan kebebasan mereka, dan menjadi salah satu kerajaan Islam yang paling dihormati di Nusantara.
Sultan Tahmidillah dan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari menjadi pahlawan dan tokoh yang dihormati oleh rakyat Banjar, dan dianggap sebagai simbol perjuangan dan kejayaan Islam di Kalimantan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR