Intisari-online.com - Nusa Tenggara adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya, etnis, dan agama.
Di antara berbagai kerajaan yang pernah berdiri di wilayah ini, ada satu kerajaan yang menarik perhatian karena menjadi kerajaan Islam pertama di Nusa Tenggara, yaitu kerajaan Bima.
Kerajaan Bima terletak di pulau Sumbawa, tepatnya di bagian timur pulau tersebut. Nama Bima berasal dari kata "Wima" yang berarti "berani" dalam bahasa Sanskerta.
Menurut tradisi lisan, kerajaan Bima didirikan oleh seorang pangeran bernama Sangaji Wawo yang berasal dari kerajaan Majapahit di Jawa.
Sangaji Wawo datang ke Sumbawa bersama rombongan pengikutnya untuk menaklukkan daerah tersebut.
Ia berhasil mengalahkan raja lokal yang bernama Raja Nggiri dan kemudian mendirikan kerajaan Bima pada tahun 1370 M.
Kerajaan Bima mengalami perkembangan yang pesat di bawah pemerintahan Sangaji Wawo dan para penerusnya.
Kerajaan Bima berhasil memperluas wilayahnya hingga mencakup sebagian besar pulau Sumbawa, termasuk daerah Dompu, Sape, dan Komodo.
Kerajaan Bima juga menjalin hubungan dagang dan diplomasi dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Gowa, Makassar, Mataram, Banten, dan Aceh.
Kerajaan Bima bahkan sempat menjadi sekutu kerajaan Demak dalam perang melawan Portugis di Malaka pada tahun 1511 M.
Salah satu pengaruh terbesar kerajaan Bima adalah dalam bidang agama. Kerajaan Bima menjadi kerajaan Islam pertama di Nusa Tenggara setelah menerima agama Islam dari kerajaan Gowa pada tahun 1605 M.
Baca Juga: Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Tarumanegara Setelah Melihat Hasil Peninggalannya
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR