Tidak ada peristiwa sejarah yang sama dengan peristiwa lainnya. Walaupun kadang-kadang jenis peristiwanya sama, namun pasti ada perbedaan dalam hal pelaku, tempat, dan waktu.
Sebagai contoh, peristiwa 1948 di Madiun adalah peristiwa sejarah yang unik karena tidak terjadi lagi.
Walaupun pada tahun 1965 ada G30S yang juga melibatkan PKI, namun ada perbedaan dalam hal latar belakang, pelaku, dan tempat pemberontakan.
Demikian pula dengan perang dunia. Meskipun Perang Dunia I dan Perang Dunia II melibatkan negara yang sama, namun ada perbedaan dalam hal pemicu dan penyelesaiannya.
* Penting
Peristiwa sejarah harus memiliki kedudukan yang penting dalam masyarakat luas agar dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah.
Karena pentingnya, peristiwa sejarah harus memiliki dampak yang besar terhadap kondisi masyarakat pada masa itu dan masa-masa selanjutnya.
Sebagai contoh, peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah peristiwa sejarah yang penting karena mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kebangsaan di antara masyarakat Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda tersebut berdampak besar terhadap konsep kebangsaan dan multikulturalisme di Indonesia.
* Abadi
Peristiwa sejarah memiliki sifat abadi karena tidak akan berubah-ubah dan akan selalu dikenang sepanjang masa.
Contohnya, peristiwa proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai puncak perjuangan melawan penjajahan.
Begitu juga peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, selalu diingat dan dirayakan menjadi Hari Pahlawan hingga saat ini.
Demikianlah penjelasan tentang sejarah sebagai peristiwa. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan baru tentang makna dan pentingnya sejarah bagi kehidupan manusia.
Baca Juga: Faktor Utama yang Menyebabkan Terjadinya Peristiwa Pemberontakan pada 30 September 1965
KOMENTAR