Apa yang Dimaksud dengan Sejarah Sebagai Peristiwa? Ini Penjelasannya

Ade S

Editor

Bung Tomo yang menjadi tokoh penting dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Sejarah sebagai peristiwa adalah salah satu aspek sejarah yang penting. Artikel ini akan jelaskan apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai peristiwa.
Bung Tomo yang menjadi tokoh penting dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Sejarah sebagai peristiwa adalah salah satu aspek sejarah yang penting. Artikel ini akan jelaskan apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai peristiwa.

Intisari-Online.com -Sejarah memiliki tiga aspek utama, yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu.

Pada artikel ini, kita akan fokus pada aspek pertama, yaitu sejarah sebagai peristiwa.

Dalam artikel ini akandijelaskan apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai peristiwa, apa ciri-cirinya, dan mengapa penting untuk dipelajari.

PengertianSejarah

Dilansir dari Adjar.ID, Sejarah adalah bidang ilmu yang mengkaji tentang kehidupan manusia secara individual maupun kolektif dalam kerangka ruang dan waktu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah atau ilmu sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau.

Secara umum, sejarah terbagi menjadi tiga, yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu.

Pada kesempatan ini kita akan membahas makna sejarah sebagai peristiwa.

PengertianSejarah Sebagai Peristiwa

Sebagai peristiwa, sejarah adalah sebuah fakta yang terjadi di masa lalu yang merupakan kejadian nyata dan benar-benar terjadi pada masa tertentu.

Baca Juga: Runtuhnya Kerajaan Majapahit Disebabkan oleh Peristiwa Apa Saja?

Dilansir dariGramedia.com, sejarah ini memberikan gambaran peristiwa tersebut secara lebih detail.

Fakta peristiwa tersebut kemudian disusun secara ilmiah yang didalamnya menggambarkan kejadian pada waktu tertentu dan ditafsirkan, dianalisis secara kritis agar lebih mudah di pahami.

Namun, manusia tidak mampu mengingat seluruh kejadian di masa lalu yang pernah dialami, sehingga banyak peristiwa sejarah yang tidak terungkap seutuhnya.

Biasanya untuk mencatat sejarah banyak menggunakan tulisan sebagai medianya.

Tulisan tersebut dapat menjadi bukti konkret atas sejarah dibandingkan hanya ucapan verbal saja.

Hasil tulisan sejarah tersebut kemudian dapat dijadikan sumber pengetahuan untuk diteliti, dianalisis, atau dikembangkan lagi.

Karakteristik Peristiwa Sejarah

Melansir Kompas.com, peristiwa sejarah memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan peristiwa biasa.

Menurut Kuntowijoyo dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah (2001), sejarah sebagai peristiwa memiliki tiga ciri utama yaitu:

* Unik

Peristiwa sejarah bersifat unik karena hanya terjadi sekali saja dan tidak mungkin berulang kembali dengan cara yang sama persis.

Baca Juga: Insiden Surabaya pada Tanggal 19 September 1945 Diawali dengan Peristiwa Apa?

Tidak ada peristiwa sejarah yang sama dengan peristiwa lainnya. Walaupun kadang-kadang jenis peristiwanya sama, namun pasti ada perbedaan dalam hal pelaku, tempat, dan waktu.

Sebagai contoh, peristiwa 1948 di Madiun adalah peristiwa sejarah yang unik karena tidak terjadi lagi.

Walaupun pada tahun 1965 ada G30S yang juga melibatkan PKI, namun ada perbedaan dalam hal latar belakang, pelaku, dan tempat pemberontakan.

Demikian pula dengan perang dunia. Meskipun Perang Dunia I dan Perang Dunia II melibatkan negara yang sama, namun ada perbedaan dalam hal pemicu dan penyelesaiannya.

* Penting

Peristiwa sejarah harus memiliki kedudukan yang penting dalam masyarakat luas agar dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah.

Karena pentingnya, peristiwa sejarah harus memiliki dampak yang besar terhadap kondisi masyarakat pada masa itu dan masa-masa selanjutnya.

Sebagai contoh, peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah peristiwa sejarah yang penting karena mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kebangsaan di antara masyarakat Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda tersebut berdampak besar terhadap konsep kebangsaan dan multikulturalisme di Indonesia.

* Abadi

Peristiwa sejarah memiliki sifat abadi karena tidak akan berubah-ubah dan akan selalu dikenang sepanjang masa.

Contohnya, peristiwa proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai puncak perjuangan melawan penjajahan.

Begitu juga peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, selalu diingat dan dirayakan menjadi Hari Pahlawan hingga saat ini.

Demikianlah penjelasan tentang sejarah sebagai peristiwa. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan baru tentang makna dan pentingnya sejarah bagi kehidupan manusia.

Baca Juga: Faktor Utama yang Menyebabkan Terjadinya Peristiwa Pemberontakan pada 30 September 1965

Artikel Terkait