Oleh karenanya, Rida ingin menyingkirkan aliran-aliran atau paham-paham yang tidak sesuai tersebut.
Rida punya alasan.
Menurutnya, umat Islam umumnya memiliki pengalaman agama berdasarkan taklid.
Di mana umat Islam cenderung lebih meminati sesuatu hukum atau fatwa yang sudah baku.
Sebab hal ini sudah dianggap sebagai suatu kebenaran yang mutlak.
Hukum-hukum fiqih yang berkenaan dengan kemasyarakatan tidak boleh dianggap absolut.
Hukum-hukum itu ditetapkan sesuai dengan tempat dan zaman. Jadi, Ridha menganjurkan untuk berijtihad.
Seperti itulah persamaan pemikiran dari Muhammad Abduh dengan Rasyid Rida.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR