Hal itu diungkapkan SS di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan pada Rabu (31/5/2023) malam.
“Keluarga (korban) tahu saya datang tahlilan,” ungkap SS menjawab pertanyaan penyidik.
Bahkan ia mengaku hadir di tengah kerumunan warga, saat korban ditemukan tewas di kebun depan rumahnya.
Dia juga sempat menanyakan kepada warga terkait kronologis kematian korban.
SS mengaku menjalin hubungan asmara dengan korban yang telah memiliki suami hingga HH hamil.
Benih-benih asmara perlahan mulai hinggap ketika SS masih berjualan martabak manis sekitar tiga tahun silam.
Keduanya saling bertukar nomor handphone, hingga tersangka sering dicurhati korban terkait hubungan rumah tangganya.
“Awal perkenalan, korban minta resep martabak manis," katanya.
"Saya dulu bekerja sebagai penjual martabak, minta nomor saya kala itu ya di hadapan suaminya."
Sejak itulah keduanya sering berkomunikasi.
“Ya saya hanya bilang sabar ke korban, kemudian dia (korban) curhat kalau hubungan dengan suaminya bertambah rumit," katanya.
"Terus sempat lama tidak ada kabar, malah dia kemudian ngabarin lagi."
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR