Ali Sadikin juga terlibat dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Ia juga mendirikan Yayasan Ali Sadikin yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosia.
Ali Sadikin meninggal dunia pada 20 Mei 2008 di Singapura akibat penyakit kanker paru-paru.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan upacara militer. Ia meninggalkan seorang istri, Linda Syamsudi Mangan, dan delapan anak dari dua pernikahannya.
Ali Sadikin dihormati sebagai salah satu gubernur terbaik yang pernah memimpin Jakarta. Ia juga dianggap sebagai tokoh reformis yang berani mengkritik kekuasaan Soeharto.
Ia adalah saksi sejarah dari dinamika politik Indonesia pada masa Orde Baru.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR