Ia juga mengirim ekspedisi ke Bali dan Lombok untuk menyebarkan Islam.
Panembahan Senopati meninggal pada tahun 1601 dan digantikan oleh putranya yang bernama Mas Jolang atau Panembahan Seda Krapyak.
Ia melanjutkan kebijakan ayahnya untuk memperkuat Mataram dan menghadapi ancaman dari luar.
Ia menghadapi serangan dari Banten dan VOC yang ingin menguasai perdagangan rempah-rempah di Jawa.
Pada tahun 1613, Mas Jolang meninggal dan digantikan oleh putranya yang bernama Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung Hanyakrakusuma.
Ia adalah raja terbesar dan terkenal dalam sejarah Mataram Islam.
Di bawah kekuasaannya, Mataram mencapai puncak kejayaan dan menjadi kerajaan terkuat di Nusantara.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR