Intisari-online.com - Kerajaan Mataram pada abad ke-16 dan ke-17 merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara yang berhasil menguasai sebagian besar wilayah Jawa.
Salah satu raja Mataram yang terkenal dengan keberaniannya dan kecerdasannya adalah Panembahan Senopati.
Ia berhasil menaklukkan berbagai daerah yang sebelumnya berada di bawah pengaruh Kerajaan Demak dan Pajang, seperti Surabaya, Madiun, Ponorogo, Kediri, dan Madura.
Salah satu kisah penaklukan yang menarik untuk diketahui adalah bagaimana Panembahan Senopati menggunakan strategi tipu muslihat dengan mengirimkan surat dan wanita cantik ke Madiun.
Madiun saat itu diperintah oleh Adipati Rangga Jumena, putra bungsu Sultan Trenggana dari Demak.
Adipati Rangga Jumena tidak mau tunduk kepada Mataram dan bersiap-siap untuk menghadapi serangan dari pasukan Panembahan Senopati.
Ia juga mengumpulkan bantuan dari para bupati sekitarnya, seperti Ponorogo, Kediri, Blitar, dan Pringgabaya.
Panembahan Senopati menyadari bahwa jumlah pasukannya kalah banyak dari Madiun dan sekutunya.
Ia pun berpikir untuk mencari cara lain untuk menaklukkan Madiun tanpa harus berperang secara langsung.
Kemudian menulis sebuah surat yang berisi pernyataan menyerah kepada Madiun dan meminta agar diampuni kesalahannya.
Surat itu ia berikan kepada seorang wanita cantik yang ia utus untuk mengantarkannya ke Madiun.
Baca Juga: Mataram Islam Pecah, Sultan HB I Tinggal Sementara Di Sini Sebelum Bangun Keraton Yogyakarta
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR