Novel ini memiliki gaya penulisan yang inovatif dan bervariasi, dengan menggunakan ironi, sarkasme, humor, puisi, dialog, dan pidato.
Novel ini juga menunjukkan pengetahuan penulis tentang sejarah, budaya, dan bahasa Jawa.
Kemudian, novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra Belanda yang terpenting dan paling berpengaruh.
Karena mempengaruhi perubahan kebijakan kolonial Belanda dan membangkitkan kesadaran nasionalisme Indonesia.
Novel ini juga mendapat penghargaan dari para sastrawan dunia, seperti Thomas Mann, Ernest Hemingway, dan Pramoedya Ananta Toer.
Novel Max Havelaar tidak hanya menggambarkan realitas sosial dan politik Hindia Belanda pada abad ke-19.
Tetapi juga mengandung pesan moral dan filosofis tentang kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran.
Novel ini juga merupakan bentuk protes penulis terhadap perlakuan buruk yang ia terima dari pemerintah kolonial,
Hal itulah yang membuatnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Juga merupakan upaya penulis untuk merehabilitasi nama baiknya di mata masyarakat Belanda.
Novel Max Havelaar telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Novel ini juga telah diadaptasi ke dalam bentuk drama, film, opera, dan komik.
Baca Juga: Soal Sejarah Kelas X: Perhatikan Linimasa Di Bawah Ini, Temukan Jawaban Yang Tidak Benar
Kemudian, juga menjadi inspirasi bagi gerakan perdagangan adil (fair trade), yang bertujuan untuk memberikan harga yang wajar bagi petani kopi di negara-negara berkembang.
Novel ini juga menjadi salah satu simbol perlawanan terhadap penjajahan dan penindasan di seluruh dunia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR