Sosok Lain yang Lebih Menggerkan
Kisah kontroversial dari sosok Tumenggung Endranata tidak berhenti di situ. Beberapa pihak meyakini bahwa sebenarnya bukan jasad sang penkhianat yang dikubur di sana.
Adalah Jan Pieterszoon Coen atau JP Coen yang justru disebut-sebut merupakan sosok yang jasadnya dibagi tiga lalu dikubur di bawah anak tangga Pajimatan Imogiri.
Teori ini didasarkan pada bahwa pria berjuluk Mur Jangkung tersebut diketahui memang tewas tak lama usai serangan kedua Sultan Agung ke Batavia.
Laporan resmi dari pihak Belanda memang menyebutkan pria yang menjabat sebagai Gubernur Hindia Belanda selama dua kali tersebut tewas karena wabah kolera.
Jasadnya, masih menurut laporan resmi tersebut, disebut dimakamkan di Stadhius (kini Museum Sejarah Jakarta) untuk kemudian dipindahkan ke de Oude Hollandsche Kerk (kini Museum Wayang).
Keaslian jasad inilah yang kemudian diragukan oleh beberapa sejarawan, yang sekaligus meyakini bahwa JP Coen tewas di tangan pasukan Mataram setelah sebelumnya berhasil diculik.
Musuh bebuyutan Sultan Agung inilah yang justru dikabarkan dibunuh, lalu tubuhnya dibagi tiga, dan untuk selanjutnya dikubur di kaki tangga.
Lalu bagaimana dengan sosok Tumenggung Endranata? Beberapa meyakini bahwa dia hanyalah sosok rekaan yang dimunculkan untuk menghindari VOC mengambil jasad asli JP Coen.
Nah, bagi Anda sendiri, lebih percaya pada teori yang mana?
Baca Juga: Ketika Korupsi Dijadikan Sebagai Senjata Politik VOC untuk Menjatuhkan Bupati-bupati Nusantara
KOMENTAR