Pada 3 Oktober 1918, Pruitt seorang diri menyerbu dua senapan mesin Jerman yang menghalangi pergerakan pasukannya.
Setelah menembak dan membunuh kedua prajurit pemegang senapan tadi, tak lama kemudian total 40 tentara Jerman di dekatnya menyerah.
Pruitt terus menembak musuh, sampai akhirnya dia terkena tembakan peluru dan terbunuh.
Pruitt, secara anumerta dianugerahi Medali Kehormatan Angkatan Darat dan Medali Kehormatan Angkatan Laut atas tindakan yang dilakukannya.
4. Sersan Angkatan Darat Harry Clark, Divisi 29, Pasukan Ekspedisi Amerika
Setelah tersisa sendirian selama dua hari di pos penembak jitu di depan garis depan sekutu, Clark berhasil membunuh 12 pengintai musuh sambil tetap berada di posnya.
Beberapa hari kemudian, ketika semua tentara di pasukannya telah dilumpuhkan, menurut kutipan Clark's Distinguished Service Cross, dia lalu mengambil komando dan memantapkan anak buahnya dengan ketenangan dan keberaniannya.
5. Letnan David Hunter, Resimen Infantri 101, Divisi 26, Pasukan Ekspedisi Amerika
Saat berada di bawah tembakan senapan mesin dan penembak jitu yang ganas di Trugny Woods, Prancis, Hunter memimpin batalion pengintai 183 meter di depan serangan sekutu.
Hal itu dilakukannya dalam jarak 9 meter dari sarang senapan mesin musuh.
Hunter berhasil membunuh atau melukai ‘setiap anggota kru’.
Ia kemudian merangkak kembali di bawah tembakan musuh yang ‘ganas’.
Hunter mencatat posisi penempatan senjata Jerman dan melaporkan kembali lokasi mereka.
Hal ini memungkinkan anggota pasukannya untuk ‘membersihkan’ musuh.
Penulis | : | Ervananto Ekadilla |
Editor | : | Ervananto Ekadilla |
KOMENTAR