Bhinneka Tunggal Ika sendiri memiliki makna yaitu "Meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku, budaya, adat istiadat, ras, agama atau kepercayaan, dan golongan.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika melambangkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang berbeda-beda itu.
Keragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia harus dikelola dengan baik agar keragaman tersebut menjadi kekuatan alih-alih kelemahan.
Tak dapat dipungkiri bahwa keragaman juga memiliki potensi konflik.
Selama ini Indonesia pun kerap diuji dengan berbagai konflik yang terjadi di berbagai daerah.
Bahkan, konflik-konflik tersebut tak jarang menimbulkan korban jiwa, luka-luka hingga harus mengungsi.
Misalnya diberitakan Kompas.com (23/12/2012), Yayasan Denny JA mencatat selama 14 tahun setelah masa reformasi setidaknya ada 2.398 kasus kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di Indonesia.
Dari jumlah kasus tersebut sebanyak 65 persen berlatar belakang agama.
Sementara sisanya kekerasan etnik sekitar 20 persen, kekerasan gender sebanyak 15 persen, kekerasan seksual ada 5 persen.
Kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas di Indonesia pun tidak juga kunjung berakhir.
Baca Juga: Kalender Jawa Maret 2023: Lengkap Dengan Cara Hitung Kalender Hijriah
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR