Thorton kemungkinan besar salah menilai berat yang bisa dibawa parasut atau tersangkut di kabel, tetapi bagaimanapun juga, dia jatuh hingga tewas, mendarat di jalan masuk seorang penduduk Knoxville, Tenn.
Kemudian, kokain lainnya ditemukan di Butts County dan Fannin County, Georgia.
Di Fannin itulah ditemukan kokain yang bertebaran, kemudian di dekatnya terdapat kulit serta tulang-belulang seekor beruang besar yang dipercaya mati akibat mengonsumsi obat-obatan itu.
Hal tersebut dilaporkan sebagaimana penyelidikan yang dilakukan oleh Biro Investigasi Georgia.
Namun tenang saja, meski ceritanya bergitu mengerikan, kejadian aslinya tidak separah itu.
Pada tahun 1985, di mana kejadian asli berlangsung, si beruang setelah mengonsumsi kokain mengalami overdosis dan meninggal dengan cepat.
Setidaknya, tidak ada bukti yang ditemukan mengenai teror seekor beruang meneror penduduk setempat bahkan mengamuk hingga membunuh.
Hasil autopsi menunjukkan beruang 80 kilo itu menelan kurang lebih 3-4 gram kokain sebelum mati, meski ada dugaan dosisnya lebih tinggi daripada yang ditemukan.
Film ini juga dibumbui dengan sentuhan komedi serta menyinggung wabah kokain crack yang terjadi di Amerika pada 1980-an.
Apa yang terjadi antara beruang makan kokain dan overdosis, membuat Cocaine Bear menjadi fiksi spekulatif yang menyenangkan.
Jika beruang itu meninggalkan jejak pembunuhan, sepertinya penyidik sudah berhasil mengidentifikasinya.
Baca Juga: Kisah Nyata Film Cocaine Bear, Beruang Hitam Ngamuk Usai Makan Kokain
Tetapi menarik untuk mengetahui bahwa beruang akan memakan kokain jika diberi kesempatan.
Baca Juga: Jessica Watson dalam True Spirit: Suami, Sekarang, dan Label Pahlawan
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR