Jadi Latar Film Shaolin, Ini Fakta Para Biksu dari Kuil Shaolin yang Jago Berperang

Mentari DP

Editor

Film Shaolin dan kisah para biksu dari Kuil Shaolin.
Film Shaolin dan kisah para biksu dari Kuil Shaolin.

Intisari-Online.com - Film "Shaolin" akan tayang di Indosiar pada Kamis (9/2/2023) dini hari pukul 01:30 WIB.

Ini merupakansebuah film seni bela diri Hong Kong - China yang dirilis pada 2011 silam.

Film ini dibintangi oleh sejumlah artis papan atas China, sepertiAndy Lau, Nicholas Tse, Fan Bingbing, Wu Jing, Yu Shaoqun, serta dengan penampilan khusus dari Jackie Chan.

Film inimenceritakan tentang kisah seorang panglima perang yang kejam yang mencari perlindungan dan penebusan di Kuil Shaolin setelah wakilnya mengkhianatinya.

Dan rupanya Kuil Shaolin benar-benar ada di dunia nyata.

Dilansir dariscmp.com pada Rabu (8/2/2023), film"Shaolin" ini berasal dari kisah nyata tentang Kuil Shaolin, rumah kung fu.

Setiap orang yang tertarik dengan film seni bela diri China pasti pernah mendengar tentang Kuil Shaolin.

Kuil ini terletak di Gunung Songshan, dekat bekas ibukota Kekaisaran China Luoyang di Provinsi Henan.

Ada banyak fakta dan mitos terkait kuil ini.

Misalnya soalpara biksu petarung yang berperang dengan tentara selama masa perselisihan sipil dan berperang dengan pemberontak melawan Suku Manchu dari Dinasti Qing.

Meskipun kisah-kisah semacam itu sering dianggap sebagai legenda, penelitian akademis menunjukkan bahwa beberapa di antaranya memang benarberasal dari kisah nyata.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Film 'Killer Elite', Begini Aksi Pasukan SAS Inggris Melawan Teroris

Para biksu bertempur bersama berbagai pasukan sepanjang sejarah – seorang biksu Shaolin bahkan diangkat menjadi jenderal – dan mengembangkan teknik seni bela diri yang kuat di Kuil Shaolin.

KuilShaolin didirikan pada dekade terakhir abad ke-5.

Menurut studi akademis The Shaolin Monastery: History, Religion and the Chinese Martial Art, pertama kali para biksu menggunakan keterampilan seni bela diri mereka dalam pertempuran adalah untuk menangkal serangan bandit di biara pada 610 M.

Segera setelah itu, pada tahun 618 M, para biksu bertempur bersama pasukan militer untuk pertama kalinya, dalam aksi yang membantu mendirikan Dinasti Tang.

Selama masa kekacauan di China, Kaisar Gaozhu telah mendirikan Dinasti Tang atas sisa-sisa Dinasti Sui, tetapi masih harus menghancurkan pasukan dari lima musuh, termasuk Jenderal Wang Shichong.

Para biksu mengambil bagian dalam kampanye melawan Jendral Wang. Bahkan merekamenyerbu benteng musuh.

Sejak itu, kuil inimenjadi terkenal karena kecakapan seni bela diri selama berabad-abad berikutnya.

Mereka juga merangkap sebagai sekolah seni bela diri dan bahkan melatih anggota militer dalam teknik memanah, pedang, dan tombak.

Pada abad ke-16, seni bela diri Shaolin dikenal di seluruh China, dan para biksu terkenal ikut serta dalam operasi militer melawan bajak laut pesisir.

Para biksu mulai bertarung dengan tangan dan kaki mereka pada abad ke-16, tetapi baru pada abad ke-17 mereka mengubahnya menjadi sebuah sistem.

Mereka sering mencoba untuk menyerang titik akupunktur.

Baca Juga: Candy Jones, Sosok Nyata dari Film Salt, yang Dicuci Otaknya Untuk Jadi Mata-mata CIA

Ini adalah sebuah teknik yang diperlihatkan dalam banyak film seni bela diri, terutama Algojo dari Shaolin.

Kegemaran para biksu Shaolin untuk berperang akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka pada tahun 1928.

Itu terjadi ketika mereka bersekutu dengan panglima perang yang kalah.

Kesalahan tersebut menyebabkan beberapa aulakuilhancur dan terbakar. Sedangkan mereka yang selamat memilih melarikan diri.

Kini, tidak ada bukti bahwa para biksu petarung dari Kuil Shaolin kembali muncul.

Baca Juga: FilmHe Who Dares dan Kisah Pasukan KhususSAS Inggris di Hutan Kalimantan

Artikel Terkait