Lokasi Film Devil's Gate Ternyata Ada di Dunia Nyata, Ini Sejarahnya

Mentari DP

Editor

Film 
Film 

Intasari-Online.com - Film "Devil's Gate" akan tayang di MOJI padaKamis (9/2/2023) pukul 21.00 WIB.

Ini adalah sebuahfilm horor supranatural Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2017 silam.

Disutradarai oleh Clay Staub dari skenario oleh Peter Aperlo, film ini dibintangi Amanda Schull, Shawn Ashmore, Milo Ventimiglia, Bridget Regan, dan Jonathan Frakes.

Film ini mengambil latar sebuah kota kecil bernamaDevil's Gate yang berada di North Dakota, Amerika Serikat (AS).

Di mana film inimembahas hilangnya seorang wanita lokal dan putranya yang masih kecil.

Schull lantas berperan sebagai agen FBI yang membantu sheriff setempat mencari jawaban.

Bekerja samadengan seorang deputi, mereka melacak suami wanita yang hilang itu dan menemukan bahwa tidak ada yang seperti kelihatannya.

Apakah Devil's Gate adalah tempat nyata?

RupanyaDevil's Gate benar-benarnyatadi dunia ini.

Dilansir darinps.gov danatlasobscura.com pada KamisKamis (9/2/2023),Devil's Gate terletak diKabupaten Natrona, Wyoming,Amerika Serikat, sekitar lima mil barat daya Independence Rock.

Devil's Gate adalahsebuah retakan di pegunungan yang disebabkan oleh erosi dari Sungai Sweetwater.

Baca Juga: Jadi Latar Film Shaolin, Ini Fakta Para Biksu dari Kuil Shaolin yang Jago Berperang

Ukurannyasedalam 370 kaki, panjang 1.500 kaki, dan lebar hanya 50 kaki.

Tempat ini merupakansalah satu landmark geografis yang lebih menarik di sepanjang jalur emigran (perpindahan penduduk keluar dari suatu negara).

Ngarai ini tidak dapat dilewati. Memang ada jalan setapak di area selatan, tetapi jalan tersebut gelap dan curam.

Banyak yang berkemah di sini, dan hampir semuanya mengambil jalan memutar untukmelihat ngarai.

Sejarawan berkata tempat iniseperti dipahat oleh tangan manusia, bukannya karena alami.

Mengapadisebut Devil's Gate atau Gerbang Iblis?

SebenarnyaDevil's Gate berfungsi sebagai jalan bagi pedagang dan jalur emigran ke arah barat pada tahun 1800-an.

Jalur Oregon, Mormon, dan California semuanya melewati area tersebut.

Meskipun ngarai terlalu sempit untuk dilalui sebagian besar gerobak, para perintis sering berhenti di dekat lokasi dalam perjalanan mereka untuk mengumpulkan air untuk ternak mereka.

Mereka terkadang mengukir nama mereka di bebatuan di sekitar lokasi.

Charles E. Boyle, yang melakukan perjalanan sepanjang jalan setapak pada tahun 1849 menulis, “tempat ini adalah salah satu keajaiban dunia.”

Baca Juga: Jadi Inspirasi Film 'Killer Elite', Begini Aksi Pasukan SAS Inggris Melawan Teroris

Nama ini diberikan kepadanya mungkin karena banyak orang yang menyakini ini adalahtempat beberapa pembunuhan. Inilah yang memberikannya reputasi yang buruk.

Namun, menurut reporter New Orleans Matthew Field pada tahun 1843, nama tersebut berasal dari legenda binatang buas yang mencegah penduduk asli Amerika berburu di daerah tersebut.

Ketika seorang pejuang pemberani memutuskan untuk memburu binatang itu, monster itu menjadi marah dan merobek celah di batu dengan gadingnya dan melarikan diri.

Saat jalan setapak semakin banyak dilalui, sebuah pos perdagangan didirikan di dekatnya.

Keluarga campuran Prancis-Kanada dan penduduk asli Amerika menyediakan perlengkapan yang sangat dibutuhkan para pelancong untuk menyelesaikan perjalanan mereka.

Seiring berjalannya waktu, gerobak dan kuda digantikan oleh mobil, kereta api, dan pesawat. Akhirnya, jalan setapak menjadi usang.

Baca Juga: Candy Jones, Sosok Nyata dari Film Salt, yang Dicuci Otaknya Untuk Jadi Mata-mata CIA

Artikel Terkait