Baca Juga: Disebut Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Tugas Berat KSAL Laksamana Yudo Margono
Besar di kapal perang
Sebelum menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), bisa dibilang hidup Yudo sebagai seorang prajurit TNI AL dihabiskan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Ya, beberapa kali dia mendapat kepercayaan di kapal perang Indonesia.
Misalnya menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI Wilhelmus Zakaria Johannes-332 pada 1988.
Lalu menjadi Kepala Departemen Operasi KRI Ki Hajar Dewantara-364 dan Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Fatahillah-361.
Sejak itu, karier militer Yudo Margono menanjak.
Di mana dia menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Nama Yudo Margono kian akrab di telinga masyarakat ketika dia menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) pada 2019-2020.
Saat itu, dia terlibat langsung dalam memantau kapal-kapal China yang memasuki wilayah Laut Natuna.
Harta kekayaan
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 22 Maret 2022, harta kekayaan Laksamana Yudo Margono mencapai Rp17.970.088.086 atau Rp17,9 miliar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR