Versi yang lebih modern dan semakin populer ini adalah menara yang terbuat dari makaroni warna-warni.
Ini sebenarnya berasal dari tradisi lama yang populer pada Abad Pertengahan.
Mereka yang hadir masing-masing menyumbangkan panganan kecil, dan ditempatkan di atas satu sama lain dalam tumpukan.
Jika pasnagan itu bisa mencuri ciuman saat upacara pernikahan tanpa membuatnya jatuh, maka akan berbagi hidup yang panjang dan bahagia bersama.
Obat begadang
Orang Prancis suka berpesta, dan pernikahan sering berlangsung hingga larut malam atau bahkan sampai matahari terbit.
Jadi, menjelang akhir perayaan, para tamu disuguhi La Soupe a l'Oignon (sup bawang) untuk membantu mereka memulihkan diri.
Ini jelas merupakan salah satu tradisi pernikahan Prancis yang lebih aneh dan kurang modern.
Rupanya, pesta pernikahan melanjutkan pencarian untuk menemukan pasangan pengantin baru setelah perayaan selesai.
Pasangan malang itu kemudian dibuat untuk menyesap dari pispot berisi campuran minuman keras, kue, sosis, dan bahkan kertas toilet!
Oh ya, pispot yang digunakan untuk ritual kecil ini tentu saja baru, dan tampaknya tradisi ini lebih umum dipraktikkan di pedesaan daripada di kota.
Les Dragées
Karakteristik lain dari pernikahan Prancis adalah persembahan almond berlapis gula untuk dibawa pulang oleh para tamu, yang secara tradisional melambangkan cinta abadi.
Baca Juga: Ritual ‘Pengalungan Laso’, Tradisi Pernikahan Meksiko, Simbolisme Ikatan Pasangan
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR