Intisari-Online.com – Paris, Prancis, yang terkenal sebagai ‘kota cinta’, merupakan tempat liburan romantis dan bulan madu.
Maka tak heran bila tradisi pernikahan Prancis dianggap sebagai lambang romansa.
Ketika membicarakan pernikahan, maka orang Prancis akan merencanakannya dengan baik dan berpesta dengan heboh, dan di sepanjang perjalanan, mereka tetap setia pada beberapa ritual yang sangat manis dan terkadang agak aneh.
Fokus pernikahan Prancis lebih pada penyatuan dua keluarga, dan secara umum, lebih sedikit menyoalkan gender.
Misalnya, di beberapa tempat hanya calon pengantin wanita yang menerima cincin pertunangan, tetapi di Prancis calon pengantin wanita memberikan jam tangan kepada calon pengantin pria.
Fiançailles; ini adalah perayaan pertunangan, di mana keluarga dekat pasangan itu bertemu untuk satu malam atau akhir pekan untuk saling mengenal dan mendiskusikan rencana pernikahan.
Lalu malam sebelum pernikahan, calon pengantin tidur secara terpisah, diharapkan nantinya pertemuan mereka di akad nikah akan lebih manis dan lebih menyentuh di hari pernikahan mereka.
Saat hari besar itu tiba, sudah menjadi tradisi bagi pengantin pria untuk menjemput pengantin wanita dalam perjalanan ke pesta pernikahan.
Sekelompok musisi memimpin, diikuti oleh pengantin wanita dan ayahnya.
Pengantin pria dan ibunya mengikuti di belakang.
Setibanya di sana, anak-anak memblokir pintu masuk menggunakan pita putih sehingga pengantin wanita harus memotongnya untuk bisa melewatinya.
Tradisi pernikahan ini digunakan untuk melambangkan kekuatan dan kemampuan mempelai wanita dalam menangani kesulitan apa pun yang mungkin dihadapi dalam kehidupan pernikahan mereka.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR