Lalu mendadak Nazi tidak lagi menjadi kuat ketika peristiwa Holocaust. Perón kehilangan kekuasaan pada tahun 1955.
Selanjutnya, beberapa anggota Nazi diam-diam pindah ke negara-negara Amerika Selatan lainnya.
Yang lainnya tetap di Argentina — termasuk Adolf Eichmann, yang tiba di Buenos Aires pada 1950. Tapi tanpa Perón, negara ini sepbenarnya tidak lagi aman baginya.
Setelah perang, Eichmann pertama kali mencari perlindungan di Austria. Dia diduga dibantu oleh Vatikan untuk memalsukan dokumen identitas untuk melarikan diri.
Di bawah nama palsu Ricardo Klement, mantan anggota Nazi itu tidak diketahui orang di Buenos Aires.
Dia bahkan bisa mengirim kode untuk istrinya agar datang bersama-sama anak mereka, lalu tinggal di pinggiran kota kelas menengah.
Namun, dunia tidak pernah lupa bahwa dia adalah salah satu aktor utama Holocaust.
Eichmann akhirnya dilacak dan ditangkap oleh agen Mossad dan dibawa ke pengadilan di Israel.
Hidupnya berakhir pada 31 Mei 1962. Ini adalah satu-satunya hukuman mati yang diputuskan oleh pengadilan Israel dalam sejarahnya.
Jika Adolf Eichmann adalah Nazi yang "paling dicari", Josef Mengele mungkin berada di urutan kedua dalam daftar.
Dia dikenang karena eksperimen berdarah dingin dan penyiksaannya terhadap anak-anak, wanita hamil, dan orang cacat yang ditahan di Auschwitz. Orang memberinya gelar Malaikat Maut.
Dia juga berhasil sampai ke Argentina dan cukup berani menggunakan nama aslinya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR