Pepadu merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut para penari yang bertarung dalam arena peresean.
Dalam hal ini, Pepadu bisa mendapatkan penghasilan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Inilah yang menjadikan daya tarik bagi kalangan muda untuk mewariskan tradisi tersebut.
3. Peresean merupakan seni tari
Dalam peresean tidak hanya metode latihan bertarung hingga seni bela diri semata yang ditampilkan, tetapi juga seni tari.
Setiap pepadu harus melibatkan unsur tarian dalam pertandingan mereka.
Maka, tak heran dalam setiap pertandingan peresean biasanya diiringi musik yang berasal dari alat-alat musik tradisional Sasak.
4. Kesan mistis
Peresean dimulai ketika tabuhan alat musik Sasak dimulai, yaitu mulai gamelan, gendang, suling, gong, hingga rincik.
Dalam tempo cepat, paduan permainan dari alat-alat musik tradisional itu dibawakan untuk menyemangati pepadu dan dipercaya dapat mengurangi rasa sakit.
Paduan musik dengan tempo cepat itu konon mengandung sugesti hingga memberikan aura mistis dalam aura pertandingan.
Jalannya pertandingan akan berlangsung lama, dan berakhir bila salah satu pepadu mengeluarkan darah, yang berarti tanda bahwa pepadu itu telah kalah.
Menurut kepercayaan, pepadu memiliki bebadong (ajian) yang dppasang di kain pengikat pinggang, juga dilengkapi dengan ikat kepala (saput), dan mengunyah sirih selama pertandingan berlangsung.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR