Advertorial

Sejarah Kerajaan Mataram: Apa Prestasi Besar Sultan Agung Selama Memerintah Kerajaan Mataram?

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Inilah sejarah Kerajaan Mataram, apa presitasi besar Sultan Agung selama memerintah Kerajaan Mataram?

Untuk diketahui, terdapat dua Kerajaan Mataram dalam sejarah Nusantara, yaitu Mataram Kuno (berdiri abad ke-8) dan Mataram Islam (berdiri abad ke-16).

Sultan Agung merupakan sultan ketiga dari Mataram Islam yang memerintah antara tahun 1613 hingga 1645.

Mataram Islam atau Kesultanan Mataram berdiri pada 1586.

Mengutip buku Kebudayaan dan Kerajaan Islam di Indonesia (2018) yang ditulis oleh Iriyanti Agustina, Kerajaan Mataram terletak di Kota Gede, sebelah tenggara Kota Yogyakarta.

Kerajaan tersebut berdiri di sekitar aliran Sungai Opak dan Progo yang bermuara di Laut Selatan.

Keraton Kerajaan Mataram Islam dipercaya penduduknya sebagai pusat dunia. Masyarakat pada masa itu menjulukinya dengan nama "pusat jagad".

Di Yogyakarta, situs peninggalan sejarah dari Kerajaan Mataram Islam antara lain Kotagede, Situs Kerto, dan Situs Pleret.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Mataram: Inilah Skema Struktur Birokrasi Pemerintahan Kerajaan Mataram

Baca Juga: Bagaimana Proses Berdirinya Mataram Kuno? Ini Sejarah Berdiri hingga Keruntuhannya

Pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Mataram Islam adalah Danang Sutawijaya atau Panembahan Senapati.

Sementara itu, Sultan Agung dikenal sebagai raja yang membawa Mataram Islam mencapai puncak keemasannya.

Sultan Agung merupakan gelar yang diberikan pada Raden Mas Rangsang yang menggantikan kepemimpinan Adipati Martapura, dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Ia mulai memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam dengan cara penaklukkan. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan utama Kerajaan Mataram Islam mengalami perkembangan yang cukup pesat, meluaskan wilayah sampai dengan wilayah Jawa dan Madura.

Selain itu, Kerajaan Mataram Islam juga dikenal sebagai pengekspor beras terbesar di Pulau Jawa, sehingga memungkinkan Mataram Islam mengalami kemajuan ekonomi dan memaksimalkan keuntungan pada perluasan wilayah di sekitar pesisir Jawa.

Kehadiran Sultan Agung sebagai penguasa tertinggi, membawa Kerajaan Mataram Islam kepada peradaban kebudayaan pada tingkat lebih tinggi.

Sultan Agung memiliki beragam keahlian, baik di bidang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Sementara letak geografis kerajaan yang berada di pedalaman membuat Mataram menjadi kerajaan agraris.

Baca Juga: Dugaan Penggelapan Dana ACT Berujung Pencabutan Izin dan 60 Rekening Diblokir, Begini Nasib Dana Donasi di ACT

Baca Juga: Bak Karma Jebak Negara Kecil dengan Utang Menggunung, China Rupanya Punya Banyak 'Utang Tersembunyi' Karena Ambisinya Danai Proyek yang Justru Tidak Menguntungkan Ini

Pertanian yang menjadi sumber pokok ekonomi masyarakat berkembang pesat karena didukung tanah yang subur.

Meski mengandalkan pertanian sebagai pusat ekonomi, tak sedikit masyarakat yang melakukan aktivitas perdagangan laut.

Dua kegiatan ekonomi yang berkembang pesat itu membuat Kerajaan Mataram cukup diperhitungkan di dunia politik Nusantara pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Itulah prestasi besar Sultan Agung selama memerintah Kerajaan Mataram, membawa kerajaan ini pada masa keemasannya.

Adapun kebijakan yang diterapkan Sultan Agung selama memerintah Mataram Islam hingga membawa kerajaan ini mencapai puncak keemasannya adalah sebagai berikut:

Pembagian tanah

Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Sultan Agung ketika memerintah Mataram Islam adalah melakukan pembagian tanah.

Sultan Agung membagi tanah berdasarkan lingkaran wilayah kekuasaannya. Dantaranya Tanah Narawita, Tanah Lungguh, dan Tanah Pardikan.

Baca Juga: Indahnya Bikin Penasaran! Inilah ‘Kota di Bawah Kota’ Kota Bawah Tanah Orvieto di Italia, Melintasi Beberapa Negara Eropa, dengan Labirin, Terowongan, Struktur Piramida, Pabrik Minyak, dan Pasokan Air

Baca Juga: Terkontaminasi Bahan Karsinogen, Empat Ton Mi Instan dari Indonesia Ditolak Taiwan Karena Dianggap Melanggar Aturan Impor Pangan Taiwan, Mi Apa Saja yang Ditolak?

Mendistribusikan tanah

Sultan Agung mendistribusikan tanah kepada para bangsawan dengan tujuan agar bisa dikelola dengan baik, terutama untuk pertanian.

Selain mendistribusikan tanah, Sultan Agung juga menyediakan forum komunikasi sebagai tempat pembinaan para petani dan prajurit.

Tujuan pembinaan ini adalah untuk menyukseskan program intensifikasi dan wajib militer yang akan diberikan kepada para petani dan prajurit.

Menetapkan pajak

Sultan Agung juga menetapkan pajak selama masa pemerintahannya di Kesultanan Mataram. Di antaranya Pajak Penduduk, Pajak Tanah, Pajak Upeti, hingga Pajak Bea Cukai.

Membentuk lembaga keuangan

Pada masa pemerintahannya, Sultan Agung membentuk petugas yang mengurusi bagian keuangan dan perbendaharaan kerajaan, yaitu wedana dan wedana gedong wangen.

Baca Juga: Pantas Polisi Sampai Rela Bikin Tahanan Berjubel, Santri-santri Anak Kiai Jombang Ternyata Sudah Berani Lakukan Hal 'Pengecut' Ini, Pasalnya Bakal Berlapis-lapis!

Baca Juga: Ibu Hamil Dilarang Makan Daging Qurban Kambing, Mitos atau Fakta?

Para wedana itulah yang mengurusi segala keuangan kerajaan.

Di samping itu, dalam struktur pemerintahan kerajaan didirikan Lembaga Mahkamah Agama Islam.

Kebijakan di bidang kebudayaan

Di bidang kebudayaan, Sultan Agung berusaha menyesuaikan unsur-unsur kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam.

Hasil dari kebijakan ini adalah adanya Grebeg Puasa, Grebeg Maulud, dan penanggalan Jawa.

Selain itu, di lingkungan keraton, Sultan Agung menetapkan pemakaian bahasa Bagongan, yang harus digunakan oleh para bangsawan dan pejabat.

Kebijakan ini diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan dan terciptanya rasa persatuan di antara penghuni istana.

Baca Juga: 'Enggak Usah Maksa, Nanti Ada Pertumpahan Darah', Detik-detik Kiai Jombang Janji Serahkan Langsung Anaknya Mas Bechi ke Polisi, Ini Hari yang Dijanjikannya!

Baca Juga: Diduga Jadi Lokasi Pelecehan Seksual Lebih dari 2 Dekade, SMA Selamat Pagi Indonesia yang Didirikan Julianto Eka Putra Punya 'Spiritual Garden', Cermin dari Seleksi Masuk

(*)

Artikel Terkait