Sejarah Kereta Api di Dunia, Awalnya Orang-orang Takut Naik Moda Transportasi Ini

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi sejarah kereta api di dunia.
Ilustrasi sejarah kereta api di dunia.

Intisari-Online.com - Seperti apa sejarah kereta api di dunia?

Kini kereta api menjadi moda transportasi pilihan banyak orang.

Tapi, tahukah Anda bahwa awalnya orang-orang takut moda transportasi ini?

Inilah sejarah kereta api di dunia.

Sejarah kereta api di dunia berawal dari dibuatnya lokomotif kereta uap pertama.

Pada tahun 1804, lokomotif kereta uap pertama selesai diciptakan oleh Richard Trevithick.

Sebelumnya pada tahun 1784, seorang insinyur dari Skotlandia, William Murdoch, telah mengembangkan dan mendemonstrasikan model kereta uap.

Kemudian pada tahun 1794, ia mendemonstrasikannya kepada Trevithick atas permintaannya.

Baca Juga: Sejarah Kereta Api Indonesia, Inilah Jalur Kereta Api Pertama yang Dibangun di Indonesia

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Mataram: Inilah Skema Struktur Birokrasi Pemerintahan Kerajaan Mataram

Sejarah kereta api pun berkembang dimulai dari dasar pemikiran Trevitvhick tentang mesin uap yang terbentuk dari demonstrasi model kereta uap oleh Murdoch tersebut.

Pada 21 Februari 1804, Trevithick berhasil menyelesaikan pembuatan mesinnya dan melakukan perjalanan perdananya.

Maka, perjalanan di tanggal tersebut menjadi perjalanan kereta uap pertama hasil temuan Richard Trevithick. Perjalanan ini dilakukan di jalur trem milik pabrik besi Penydarren.

Mesin itu mengangkut 10 ton besi dan 70 orang, menempuh jarak 10 mil dengan kecepatan 5 mph.

Kesuksesan penemuan itu kemudian memantik insinyur lain seperti Matthew Murray, William Hedley dan George Stephenson, untuk mengembangkan desain Trevithick dan membuat versi mesin uap mereka sendiri.

Sehingga, terciptalah mesin uap Catch Me Who Can, Salamanca, dan Puffing Billy, sebagai beberapa mesin uap pertama yang sukses.

Kereta Penumpang Pertama di Dunia

Melalui penemuan itulah kemudian pada tahun 1829 kereta penumpang pertama di dunia, The Locomotion No. 1" berhasil diciptakan oleh Stephenson.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022

Baca Juga: Berontak Usai Merasa Lembaganya 'Digembosi' Pemerintah, Pendukung ACT Umbar Data yang Bikin Kemensos Terlihat Pilih Kasih, Link yang Disodorkan Ini Jadi Pemicu

Keberhasilan tersebut membuat Stephenson dan anak-anaknya mendirikan bisnis dan terus memproduksi kereta penumpang pertama di Inggris, Eropa dan Amerika Serikat.

Menjadi penemuan yang membawa perubahan, selanjutnya kereta api segera menjadi moda transportasi yang sangat berharga, baik untuk barang maupun penumpang.

Meski pada awalnya, orang-orang justru takut menaikinya. Ini karena orang berpikir bahwa perjalanan secepat itu akan membuat penumpang tidak dapat bernapas, atau bahwa getaran roda di rel akan membuat orang pingsan.

Namun, karena biayanya yang murah dan waktu tempuh yang singkat, kereta api lambat laun menjadi alat transportasi yang digemari banyak orang.

Bahkan, pada tahun 1850-an, kereta api malah sudah mampu melaju dengan kecepatan 80 km/jam yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Rel Sudah Ada Sebelum Kereta Api Beroperasi

Sejarah kereta api memang dimulai pada tahun 1804, namun sebelum itu telah ada rel kereta yang digunakan untuk menarik gerobak demi keperluan pertambangan.

Sejarah kereta api di dunia mencatat, rel pertama terbuat dari kayu dan digunakan sebagai jalur untuk menarik gerobak yang digunakan pada industri tambang sekitar 1550-an.

Baca Juga: Tak Selamanya Akan Menjadi Pemimpin PDI-P, Rupanya Inilah Sosok yang Diprediksi Akan Gantikan Megawati sebagai Pemimpin PDI-P, Disebut-sebut dari Trah Soekarno

Baca Juga: Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945, Simak Hasil Sidang Pertama PPKI Berikut Ini

Baru pada akhir 1760-an rel dari logam mulai digunakan dengan memasang besi cor ke atas rel kayu.

Kereta api awalnya dipakai untuk membawa hasil tambang, dan sejak 1604 berkembang menjadi digerakkan oleh kabel.

Sementara itu, dari sekitar akhir tahun 1780-an, gerobak produk dan barang diangkut di sepanjang rel dengan tenaga kuda.

Cara tersebut memang efektif, tetapi memiliki sisi negatif seperti lambat dan juga tergantung pada stamina dan kekuatan hewan.

Baca Juga: Hidup Sebagai Budak, Lalu Dijual Sebagai Harem Sultan, Inilah Wanita yang Diam-Diam Menjadi Penguasa Besar, Meski Namanya Nyaris Tak Tercatat Sebagai Ratu Dalam Sejarah

Baca Juga: Kisah Permaisuri Xiaohuizhang, Janda Permaisuri Terlama dalam Sejarah Dinasti Qing, Tak Dapatkan Rasa Hormat dari Suaminya, Tapi Justru Mendapatkan Rasa Hormat dari Anak Tirinya

(*)

Ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah kereta api? Silakan beli koleksi Intisari terbaru di Grid Store atau Gramedia.

Artikel Terkait