Intisari-Online.com - Pada era Kekaisaran China Kuno, Permaisuri adalah pasangan resmi Kaisar China.
Dalam Kekaisaran China Kuno, Permaisuri biasanya dipilih oleh Kaisar China sebelumnya dan para penasihatnya, bukan oleh Kaisar sendiri.
Pilihan itu dibuat atas dasar keuntungan politik dan ekonomi.
Sebab umumnya, Permaisuri masa depan akan menjadi putri dari salah satu klan bangsawan China yang paling mulia dan kaya.
Biasanya proses seleksi terjadi ketika gadis itu masih dalam usia yang sangat muda, bahkan sebelum kelahirannya.
Segera setelah pilihan dibuat, Pasangan Kerajaan masa depan akan pindah untuk tinggal di Kota Terlarang untuk dibesarkan dan dididik oleh Nyonya istana, sampai dia cukup umur untuk menikah.
Setelah menikah, perannya yang paling penting adalah memberikan penerus dinasti.
Putranya biasanya akan menjadi Putra Mahkota dan Kaisar masa depan, dengan beberapa pengecualian.
Misalnya karena banyak Kaisar Qing memutuskan untuk menunjuk sebagai penerus salah satu dari banyak putra laki-lakinya.
Tapi jika putra kandungnya tidak dapat menjadi kaisar, dia akan menjadi Janda Permaisuri.
Sebab semua anak kaisar dikatakan juga sebagai anak dari Permaisuri, terlepas dari ibu kandungnya.
Meski menjadi pasangan sah dari Kaisar China, Permaisuri tidak memiliki kekuatan keputusan apa pun mengenai urusan negara, tetapi dia adalah Kepala Istana Dalam.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR