Pengabdia berbakti kepada Janda Permaisuri Renxian ini menginspirasi Kaisar Qianlong untuk berbakti kepada ibunya sendiri, Permaisuri Xiaoshengxian.
Melansir History of Royal Women, selama 56 tahun pemerintahanan Kaisar Kangxi, Janda Permaisuri Renxian jatuh sakit.
Kaisar Kangxi sendiri sedang sakit, tetapi dia bangun dari tempat tidurnya untuk merawat ibu tirinya karena dia takut tidak akan melihatnya lagi.
Janda Permaisuri Renxian sangat lemah hingga tidak bisa berbicara.
Janda Permaisuri Renxian meninggal pada tanggal 7 Januari 1718.
Kaisar Kangxi sangat sedih setelah kematiannya, dia tidak bisa berhenti menangis sebelum membaca teks pengorbanan, dia terus menangis sepanjang bacaannya.
Ketika itu dia berusia 77 tahun, jadi dia telah menjadi Janda Permaisuri selama 57 tahun.
Dia dimakamkan di makam terpisah di Mausoleum Xiao di makam Qing Timur
Dia menerima gelar anumerta Permaisuri Xiaohuizhang.
Dia tidak mendapatkan rasa hormat dari suaminya, tetapi dia bisa mendapatkan rasa hormat yang pantas dari anak tirinya.
Dia mampu mempertahankan ikatan dekat dengan Kaisar Kangxi dan menjabat sebagai ibu penggantinya kepada siapa Kaisar menjadikannya objek berbakti.
Tidak mengherankan bahwa ikatan erat antara Kaisar Kangxi dan Permaisuri Xiaohuizhang menginspirasi kesalehan berbakti antara Kaisar Qianlong dan Permaisuri Xiaoshengxian.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR