Intisari-Online.com – Pada setiap kekaisaran di masa kuno, kisah-kisah tentang kaisar dan permaisurinya selalu mendapat tempat di hati rakyatnya.
Permaisuri Suiko adalah ratu pertama yang tercatat di Jepang, dia mempertahankan kekuasaan dan otoritasnya selama 35 tahun.
Dia mendirikan agama Buddha sebagai agama utama di Jepang, dia memulai langkah-langkah untuk memusatkan negara di bawah kekuasaan kekaisaran.
Dia mendirikan sistem cap dan ranking pertama dan mengadopsi konstitusi tertua di Jepang.
Permaisuri Suiko dilatih untuk menjadi seorang putri sejak dia masih kecil, dan akhirnya menjadi penguasa wanita pertama di Jepang.
Permaisuri Suiko lahir pada tahun 554 M dan merupakan putri ketiga selir Kaisar Kimmei, dengan ibunya adalah seorang wnaita dari keluarga Soga yang kuat.
Dia adalah saudara perempuan dari Kaisar Yomei di masa depan.
Selama masa kecilnya, namanya lebih dikenal sebagai Putri Nukada-be.
Sumber-sumber kuno menggambarkan dia cantik dan anggun, hingga membuatnya menjadi putri yang ideal.
Ketika ayahnya meninggal pada tahun 571, saudara tiri Suiko, Kaisar Bidatsu, naik takhta pada tahun 572.
Pada tahun yang sama dan pada usia 18 tahun, dia dipilih untuk menjadi selir Kaisar Bidatsu.
Permaisuri Bidatsu, Hirohime, meninggal pada masa pemerintahannyayang kelima.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR