Pada usia 13 tahun, Borjigit Alatan Qiqige memasuki Kota Terlarang untuk menjadi selir Kaisar Shunzhi, dan pada Agustus 1654, dia diangkat sebagai Permaisuri.
Permaisuri Alatan Qiqige memelihara hubungan yang harmonis dengan Selir Kaisar Shunzhi.
Terlepas dari posisinya, dia sering diabaikan oleh Kaisar.
Sedangkan Kaisar mencurahkan semua kasih sayangnya pada Selir Donggo.
Kaisar Shunzhi sangat mencintai Permaisuri Donggo sehingga dia ingin menggulingkan Permaisuri Alatan Qiqige, lalu menjadikan Selir Donggo sebagai Permaisurinya.
Sayangnya, Selir Donggo menolak dan memohon kepada Permaisuri dengan mengatakan, “Jika CZ menurunkan Permaisuri, maka dia pasti tidak akan bertahan.”
Karena penolakan dan perkataan Selir Donggo, Kaisar Shunzhi tidak punya pilihan selain membiarkan Alatan Qiqige mempertahankan posisinya sebagai Permaisuri.
Tidak lama seteah Selir Donggo meninggal, Kaisar Shunzhi meningkatkn status permaisuri tercinta menjadi Permaisuri.
Selir Donggo dikenal dalam sejarah sebagai Permaisuri Xiaoxian.
Pada tanggal 5 Februari 661, Kaisar Shunzhi meninggal.
Putra ketiganya dari Lady Tunggiya, yang diangkat menjadi Janda Permaisuri Cihe setelah putranya dinobatkan, naik takhta sebagai Kaisar Kangxi.
Karena Alatan Qiqige adalah Permaisuri Kaisar Shunzhi, maka dia diangkat menjadi Janda Permaisuri Renxian.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR